Salin Artikel

Pembebasan Lahan untuk Flyover Cipendawa Rampung Tahun Ini

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi menargetkan pembebasan lahan untuk pembangunan flyover Cipendawa, Rawalumbu selesai akhir 2019. Saat ini, baru 2.000 dari 11.000 meter persegi lahan yang telah dibebaskan.

Hal ini disampaikan Kepala Seksi Perencanaan dan Pengadaan Lahan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan) Kota Bekasi, Usman Sufirman, ditemui di Kantor Pemerintah Kota Bekasi, Selasa (3/9/2019).

"Tahun 2019 memang kami targetkan tuntas pembebasannya. Ada 8.111 meter lagi," ujar Usman.

"Ini kan dua sisi yang perlu dibebaskan, sisi timur dan barat. Sisi barat, 2 bidang terkendala, lainnya klir, sudah pembayaran. Sisi timur mudah-mudahan tidak ada yang terkendala, masih dalam pemberkasan," Usman menjelaskan.

Dia menampik apabila pihaknya disebut kekurangan anggaran pembebaskan lahan, meskipun butuh Rp 130 miliar lebih untuk ganti rugi (appraisal) karena harga tanah yang cukup tinggi.

Menurut Usman, Pemerintah Kota Bekasi perlu melalui sejumlah prosedur pembebasan lahan di sisi timur flyover Cipendawa.

"Terkait kepemilikan, penguasaan surat tanah, pemetaan, penilaian appraisal yang harus didukung data yang mantap. Apalagi ada pemilik yang belum bisa dihubungi dan masih berat menerima harga pembebasan," papar Usman.

"Kita jalan terus. Insya Allah kalau selama masy tidak ada yang menyampaikan sanggah, sudah selesai, proses pembayaran secepatnya bisa selesai," tambahnya.

Flyover Cipendawa dibangun dengan dana bantuan dari Pemprov DKI Jakarta, sama dengan proyek pembangunan flyover Rawa Panjang.

Kedua flyover ini dibangun karena jalur tersebut digunakan truk sampah Pemprov DKI Jakarta menuju dan kembali dari TPST Bantargebang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/03/20153571/pembebasan-lahan-untuk-flyover-cipendawa-rampung-tahun-ini

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke