Salin Artikel

Warga Dengar Dua Kali Ledakan Saat Kebakaran Pabrik Sepatu di Penjaringan

Syamsuddin (67), warga yang tinggal tak jauh dari lokasi pabrik, mengatakan, saat kejadian dirinya sedang bersantai di balkon rumahnya.

Tiba-tiba ia dikagetkan dengan suara ledakan yang diiringi asap hitam yang membubung ke udara.

"Wah asapnya dan apinya menggulung-gulung gitu ke atas," kata Syamsuddin kepada Kompas.com di lokasi kebakaran, Rabu (4/9/2019).

Ia menduga ledakan itu berasal dari tong minyak dan lem sepatu yang ada dalam gudang tersebut.

Tak lama setelah ledakan tersebut, pemadam kebakaran langsung mendatangi lokasi untuk memadamkan api.

"Pas pemadam datang itu meledak lagi, untung enggak kenapa-kenapa," ujarnya.

Handoyo (44), salah seorang karyawan dari pabrik itu, mengaku terkejut ketika ia mendengar tempatnya bekerja hangus terbakar.

Saat kebakaran terjadi, kebetulan ia sedang tidak di lokasi pabrik.

"Awalnya saya kurang tahu pasti pas sampai sini datang sudah padam. Tadi itu aktivitas seperti biasa saja," ucapnya.

Adapun kebakaran disebabkan percikan bunga api saat seorang petugas memotong pipa saluran air yang ada di bagian belakang pabrik.

Percikan itu kemudian menyambar sebuah bahan mudah terbakar di lokasi tersebut sehingga api membesar.

Sebanyak 13 mobil pemadam dengan 48 personel dikerahkan hingga akhirnya api bisa dipadamkan pada pukul 11.30 WIB.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/04/14171371/warga-dengar-dua-kali-ledakan-saat-kebakaran-pabrik-sepatu-di-penjaringan

Terkini Lainnya

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke