Kondisi ini menambah panjang daftar kali di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, yang tertutup sampah.
Kali Pisang Batu di Tarumajaya sempat jadi sorotan dunia internasional karena tutupan sampah plastik pada Desember 2018. Sampah plastik juga menutupi Kali Bahagia di Babelan pada akhir Juli 2019.
Wasti (44), warga Mangunjaya menyebut bahwa tutupan sampah plastik itu baru terjadi pada tahun ini, tepatnya mulai 2-3 bulan yang lalu.
"Sebelum-sebelumnya enggak kayak begini. Mau kemarau juga airnya masih mengalir walaupun dangkal," kata Wasti kepada Kompas.com, Rabu (4/9/2019).
Dari pantauan di lokasi pada Rabu petang, sampah plastik yang menutupi Kali Jambe didominasi sampah domestik. Namun, volume sampah plastik itu terbilang banyak.
Sejumlah kantong sampah hitam dengan mudah dikenali. Sisanya, ada berbagai sampah nonplastik, seperti ransel, gabus, atau karpet.
Aroma tidak sedap cukup menyengat. Lalat mengerubung di beberapa titik. Ada pula endapan tanah yang telah ditumbuhi semak belukar di tengah-tengah kali.
Di sempadan kali, berdiri rumah-rumah semipermanen dan permanen yang beberapa di antaranya disebut sebagai tempat produksi tahu. Seluruh pemandangan itu terlihat jelas dari jembatan penghubung kedua desa.
Marsad (41), juga warga Mangunjaya, menyatakan, sampah-sampah itu belum begitu tebal menutupi aliran Kali Jambe. Namun, semakin jauh, aliran kali semakin dangkal. Hal itu membuat aliran kali tersumbat dan sampah plastik menumpuk.
"Sampai ke sana kan jadi dangkal dia. Makanya numpuk. Kami warga paling ngebersihin, didorong-dorong saja biar ngalir tapi ya enggak ngaruh banget. Besokannya datang lagi, mampet lagi," kata Marsad.
Wasti maupun Marsad mengaku bahwa belum pernah ada tindakan dari pemerintah untuk membersihkan sampah di dekat pemukiman mereka itu.
"Harapannya ya dibersihin, biar jadi cakep lagi, enggak bau," kata Wasti.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/04/17585461/lagi-kali-di-bekasi-tertutup-sampah-plastik