Salin Artikel

Pedagang Nasi Kapau Kramat Raya Direlokasi ke Lahan Milik Dinas PUPR, Bakal Jadi Pusat Kuliner

Pasalnya, pemerintah akan menata trotoar di sana.

Irwandi mengatakan, mereka akan direlokasi ke lahan kosong yang berada di belakang tempat saat ini berjualan.

Lahannya seluas 6000 meter persegi milik Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat DKI Jakarta. Nantinya, di lokasi tersebut akan menjadi pusat kuliner Jakarta Pusat.

“Nanti akan kita relokasi di tempat kuliner. Kita akan buatkan tenda buat mereka (pedagang berjualan),” ujar Irwandi di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Irwandi menargetkan lokasi baru nantinya akan menjadi tempat hiburan warga pada masa depan.

“Kita akan buat jadi tempat kuliner, taman dan pusat hiburan. Bisa ada panggung live music lah kalau ada acara- acara,” ucapnya.

Irwandi mengatakan, di lahan baru tersebut dapat menampung sekitar 50 pedagang. Pihaknya memprioritaskan lahan untuk para pedagang nasi kapau.

“Nanti sisanya ada 28 pedagang binaan UKM akan diprioritaskan terlebih dahulu. Nah, jika sentra kuliner dan hiburan itu selesai dikerjakan baru akan masuk kuliner lainnya,” katanya.

Pihak Pemkot Jakpus telah memberitahu para pedagang nasi kapau tentang pembongkaran ini. Mayoritas pedagang tidak menolak direlokasi.

Pembongkaran akan dilakukan pada Sabtu (7/9/2019) dan Minggu (8/9/2019) besok.

Karena pembongkaran itu, kios-kios nasi kapau itu akan tutup untuk persiapan relokasi ke tempat lain.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/06/05301721/pedagang-nasi-kapau-kramat-raya-direlokasi-ke-lahan-milik-dinas-pupr

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke