"Kita sudah melihat. Dari video itu, anggota sedang mendalami terkait adanya perbuatan yang dipersangkakan adanya pelecehan di perempatan lalu lintas itu," ujar Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Eka Mulyana ditemui Kompas.com di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (6/9/2019).
Eka mengaku, polisi sedikit kesulitan dalam menyelidiki insiden itu lantaran hanya berbekal informasi dari media sosial.
"Kita mendapat info dari pihak ketiga saja. Jadi yang kita dalami video itu, apakah ada yang bisa kita gali, misalkan kita gali ada foto terduga pelakunya, ada screen capture nomor polisi terduga pelaku, itu yang sekarang kita tindak lanjuti," jelas dia.
Dia mengaku, polisi sudah mengantongi identitas pemotor yang diduga pelaku pelecehan. Pihaknya akan mencari tahu identitas korban untuk tujuan pemeriksaan lebih lanjut.
Pasalnya, korban tidak melaporkan insiden pelecehan tersebut pada polisi.
"Setelah kita olah, kita interogasi terduga pelaku dan korban, baru nanti kembali lagi pada pihak korban lagi, kita arahkan agar dia membuat laporan," kata dia.
Baru-baru ini cuitan soal insiden pelecehan seksual secara verbal viral di media sosial.
Diceritakan pengakuan seorang pemotor perempuan berpakaian tertutup yang dilecehkan saat berhenti di lampu merah Revo Town (Bekasi Square). Insiden itu disebut terjadi pada Selasa (3/9/2019) pukul 16.45 WIB.
Di sebelah korban, seorang pemotor pria seolah sedang bertelepon, namun berbicara lantang soal organ intim korban.
Tak terima, korban coba merekam pemotor pria itu beserta nomor polisinya, tetapi malah direkam balik.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/06/14415181/polisi-usut-kasus-pelecehan-seksual-pada-perempuan-di-persimpangan-bekasi