Salin Artikel

Tabrakan Beruntun di Bintaro Diduga karena Sopir Truk Mengantuk

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Penyebab kecelakaan beruntun yang melibatkan lima kendaraan di Jalan Boelevard Sektor 7, Pondok Aren, Tangerang Selatan, Jumat (6/9/2019) diduga karena supir truk mengantuk.

"Pengakuan dari interogasi sementara itu supir truk ngantuk. Ada empat kendaraan mobil dan satu truk jadi lima kendaraan (terlibat kecelakaan)," ujar Kapolsek Pondok Aren Kompol Afroni Sugiarto di lokasi kejadian.

Menurut Afroni, truk yang menabrak empat kendaraan di depannya itu bermuatan tanah. Namun sampai saat ini ia belum mengetahui asal proyek truk tanah tersebut.

"Muatan tanah proyeknya nanti kita cek. Supir saat ini sedang diminta keterangan di Polres dan truknya sudah diamankan. Nanti kita dalami," katanya.

Afroni menegaskan tidak ada korban jiwa dari kejadian tersebut. Namun yang jelas keempat kendaraan yang mengalami tabrakan beruntun itu rusak parah.

"Untuk korban jiwa tidak ada, yang ada korban materi saja. Korban luka juga enggak ada kalau kita lihat," tutupnya.

Sampai saat ini kendaraan yang terlibat sudah dievakuasi. Sementara itu, anggota Kepolsian Tangsel masih mengaturan lalu lintas yang sebelumnya macet panjang dari arah Bintaro Sektor 9 menuju arah Graha Raya Bintaro.

Arus lalin yang sebelumnya dibuang ke arah Pasar Modern Bintaro saat ini sudah dibuka. Kendaraan baik roda dua maupun roda empat sudah dapat melintas seperti biasanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/06/18413501/tabrakan-beruntun-di-bintaro-diduga-karena-sopir-truk-mengantuk

Terkini Lainnya

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke