Salin Artikel

Saksi Ceritakan Kerasnya Suara Tabrakan Beruntun di Bintaro

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Mobil truk yang menabrak empat kendaraan di Jalan Boelevard Bintaro Sektor 7, Bintaro, Pondok Aren, Jumat (6/9/2019) diduga melaju dengan kecepatan tinggi.

Pasalnya kecelakaan tersebut menimbulkan suara yang sangat keras.

Kasdi (37), salah satu saksi mata mengatakan, tidak mengetahui secara detail terjadinya kecelakaan tersebut. Namun saat truk yang bermuatan tanah itu menabrak empat kendaraan di depannya, muncul suara yang begitu keras.

"Kalau kejadian persisnya saya kurang tahu. Tapi pas nabrak itu suaranya keras banget sampai kaget semua," ujar Kasdi di lokasi.

Beberapa lama setelah terdengar suara tersebut, warga langsung datang berkerumun untuk menolong para pengendara yang menjadi korban tabrak beruntun.

"Pas saya lihat kondisi mobil sudah rusak parah. Yang paling parah itu yang mobil sedan hitam karena itu yang ditabrak truk pertama kali," paparnya.

Kasdi menjelaskan sesaat kecelakaan tersebut terjadi, arus lalu lintas sedang dalam kondisi macet akibat jalan yang tertutup.

"Saat nabrak itu kan semua mobil yang ditabrak truk sebagian menutup jalan. Langsung macet panjang karena bareng orang pulang kerja kan," tutupnya.

Sebelumnya, kecelakaan yang terjadi di Bintaro, Tangsel mengakibatkan empat mobil pribadi rusak parah setelah ditabrak oleh truk bermuatan tanah. Diduga kecelakaan tersebut terjadi karena sopir truk mengantuk.

Saat ini sopir beserta truknya sudah diamankan ke Polres Tangsel untuk diperiksa lebih lanjut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/06/20435791/saksi-ceritakan-kerasnya-suara-tabrakan-beruntun-di-bintaro

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke