Salin Artikel

Polisi Kantongi Identitas Pengendara Motor yang Hampir Menyerempet Seorang Anak di Trotoar

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan menyebut, polisi telah mengantongi identitas pengendara motor yang melakukan penyerangan terhadap pejalan kaki di Jalan KH Wahid Hasyim, Jakarta Pusat.

Meski demikian, Harry enggan membeberkan identitas pengendara motor tersebut.

"Data dan identitasnya sudah kita dapati," kata Harry saat dikonfirmasi, Senin (9/9/2019).

Dikonfirmasi terpisah, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, pengendara motor itu telah melanggar aturan lalu lintas yakni melintas di trotoar yang seharusnya diperuntukkan bagi pejalan kaki.

Namun, Nasir menambahkan, aksi penyerangan yang dilakukan pengendara motor tersebut masuk ke dalam ranah tindak pidana umum.

"Itu secara Undang-Undang Lalu Lintas melanggar rambu karena penggunaan pedestrian itu bukan untuk kendaraan bermotor," ujar Nasir di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Nasir menyebut, polisi telah rutin menertibkan pengendara motor yang nekad melintas di trotoar. Penertiban itu dilakukan bersama jajaran Dinas Perhubungan DKI Jakarta sejak tiga bulan terakhir.

"Sudah hampir tiga bulan ini lah bergabung dengan Dishub DKI menertibkan di sana (pengendara motor di trotoar) setiap hari, pagi dan sore," ujar Nasir.

Sebelumnya diberitakan, sebuah video yang menunjukkan cekcok antara pejalan kaki dan seorang pengendara sepeda motor di Jalan KH. Wahid Hasyim, Sarinah, Jakarta Pusat viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun @koalisipejalankaki itu terlihat seorang ibu yang tengah memegangi anaknya yang menangis cekcok dengan pengendara sepeda motor tersebut. Bahkan, pengendara itu sempat memukul ponsel orang yang merekam video tersebut.

Adapun dalam rekaman video yang direkam Hinto Susanto (36) terlihat jelas pengendara itu menggunakan sepeda motor bernomor polisi B 3525 KSY. Hinto mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (7/9/2019).

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/09/16242151/polisi-kantongi-identitas-pengendara-motor-yang-hampir-menyerempet

Terkini Lainnya

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke