Salin Artikel

Putri Zulkifli Hasan Jadi Wakil Ketua DPRD DKI dari PAN

JAKARTA, KOMPAS.com - Zita Anjani ditunjuk menjadi wakil ketua DPRD DKI Jakarta oleh partainya, Partai Amanat Nasional (PAN). Surat penunjukan Zita sudah diserahkan kepada pimpinan sementara DPRD DKI.

Zita menyampaikan, dia ditunjuk sebagai wakil ketua karena perolehan suaranya pada Pemilihan Legislatif 2019 termasuk yang tertinggi di antara anggota DPRD DKI dari PAN. Zita memperoleh 14.701 suara.

"Alhamdulillah saya dapat suara tertinggi kedua. Yang paling tinggi pertama adalah Habib Muhamad," ujar Zita di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2019).

Selain itu, Zita juga ditunjuk untuk mewakili perempuan di kursi pimpinan DPRD DKI Jakarta. Sebab, kursi pimpinan DPRD DKI selama ini didominasi oleh laki-laki.

"Setelah di-mapping, kita semua setuju bahwa di pimpinan ini perlu ada sosok perempuan yang bisa untuk men-sounding isu-isu perempuan," kata dia.

Zita juga menyebut dirinya merepresentasikan kaum milenial karena usianya baru 29 tahun.

Putri Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan itu berjanji akan mengawal kebijakan-kebijakan pro perempuan dan anak setelah disahkan sebagai pimpinan DPRD DKI.

Zita juga akan memperjuangkan kesejahteraan guru-guru pendidikan anak usia dini (PAUD). Sebab, yang mendorongnya menjadi anggota Dewan adalah guru-guru PAUD.

"Saya mau perjuangkan banget guru PAUD supaya guru PAUD itu dapat insentif," ucapnya.

Zita mengaku bersyukur bisa ditunjuk sebagai pimpinan DPRD DKI. Dia merasa bangga bisa mewakili perempuan di DPRD DKI. Dia juga berharap kiprahnya ini membuat lebih banyak perempuan duduk di kursi pimpinan DPRD.

"Perempuan itu biasanya susah banget untuk duduk di posisi-posisi strategis, biasanya dikelilingi oleh laki-laki. Jadi ini kesempatan yang luar biasa. Saya ingin perempuan punya suara di (kursi) pimpinan," tutur Zita.

PAN diketahui berhak mendapatkan satu kursi wakil ketua karena perolehan kursinya masuk lima besar.

Sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, pimpinan DPRD DKI terdiri atas satu orang ketua dan empat orang wakil ketua.

Pimpinan DPRD berasal dari partai politik berdasarkan urutan perolehan kursi terbanyak di DPRD provinsi.

PDI-P memeroleh kursi terbanyak sehingga berhak mendapatkan kursi ketua DPRD DKI. Sementara partai yang berhak mendapatkan kursi wakil ketua berturut-turut Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Demokrat, dan PAN.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/09/20405301/putri-zulkifli-hasan-jadi-wakil-ketua-dprd-dki-dari-pan

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke