Salin Artikel

Jajal Fasilitas di Terminal Tanjung Priok, Ini Kata Para Penyandang Disabilitas

JAKARTA, KOMPAS.com - Selain mendatangi Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, 70 penyandang disabilitas yang diajak Kementerian Perhubungan juga mengunjungi Terminal Tanjung Priok untuk mengecek apakah pusat pelayanan transportasi darat itu ramah disabilitas.

Baru saja tiba di lokasi stasiun, komentar pertama langsung disampaikan oleh Hajad Suhajad (45), tuna netra yang ikut dalam rombongan tersebut.

"Ini enggak ada guiding block-nya (jalur kuning pemandu tuna netra," kata Hajad di lokasi terminal.

Ia kemudian harus meminta bantuan petugas untuk menunjukkan arah menuju toilet terminal. Seorang penyandang tuna netra lainnya bernama Jona Damanik (44) juga ikut masuk ke toilet terminal tersebut.

Jona lalu memuji fasilitas toilet dari terminal Tanjung Priok yang sudah menyediakan toilet untuk penyandang disabilitas.

"Tapi kayaknya kurang lebar ya buat pengguna kursi roda," ujarnya.

Satu hal lain yang dikomentari Jona yaitu belum adanya speaker yang terpasang di terminal sehingga menyulitkan para tuna netra. Mereka masih harus bergantung kepada para penjual karcis untuk mengetahui apakah kendaraan yang ingin mereka tumpangi akan segera berangkat.

Sebagian kelompok penyandang disabilitas ini kemudian berpindah menuju halte Transjakarta yang sudah terintegrasi dengan terminal tersebut.

Seorang pegguna kursi roda kemudian memuji tanjakan menuju halte karena cukup landai sehingga tidak menyulitkan mereka untuk naik ke halte.

"Haltenya juga tidak terlalu tinggi dibandingkan halte Transjakarta lain," ucap pria tersebut.

Pujian juga disampaikan oleh Budi Darmawan (35) seorang penyandang disabilitas lainnya. Namun ia tetap memberi beberapa catatan mengenai halte tersebut.

Pertama yaitu mengenai jarak antara bus dengan peron halte yang cukup jauh. Ia menyarankan kepada salah seorang petugas dari Transjakarta untuk mencari inovasi untuk memangkas jarak tersebut agar tidak membahayakan para difabel.

"Terus di bus ini juga tidak ada tempat untuk pengguna kursi roda tanpa harus melipat kursinya, jadi ke depannya mungkin bisa disediakan entah di belakang atau di depan," ujarnya.

Adapun kegiatan pengecekan ini dilakukan oleh Kementerian Perhubungan dalam rangka menyambut Hari Perhubungan Nasional.

Kegiatan ini diharapkan menumbuhkan komitmen bersama agar lokasi pelayanan transportasi ramah disabilitas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/10/22264211/jajal-fasilitas-di-terminal-tanjung-priok-ini-kata-para-penyandang

Terkini Lainnya

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Pegi Melawan Lewat Praperadilan, Ingin Buktikan Bukan Pembunuh Vina

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 3 Juni 2024, dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 'Horor' di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

[POPULER JABODETABEK] "Horor" di Margonda pada Sabtu Sore | Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Megapolitan
Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Dharma Pongrekun-Kun Wardana Belum Penuhi Syarat Dukungan Ikut Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Polisi Selidiki Kasus Ibu Diduga Cabuli Anak Laki-laki di Tangerang

Megapolitan
Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Alasan Pemilik Pajero Pakai Pelat Nomor Palsu: Cita-cita Sejak Kecil

Megapolitan
Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Jalan Margonda Macet Parah Sabtu Malam, Pengendara Buka Pembatas Jalan dan Lawan Arah

Megapolitan
Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Polisi Tangkap Pencopet yang Beraksi di Kerumunan Acara Hari Jadi Bogor

Megapolitan
'Horor' di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

"Horor" di Margonda Kemarin Sore: Saat Pohon Tumbang, Macet, dan Banjir Jadi Satu

Megapolitan
Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Antusias Warga Berebut Hasil Bumi di Dongdang pada Hari Jadi Bogor, Senang meski Kaki Terinjak

Megapolitan
Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Ketua DPRD Kota Bogor Mengaku Siap jika Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota

Megapolitan
Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Polisi Jemput Paksa Pemilik Pajero Pelat Palsu yang Kabur di Jalan Tol

Megapolitan
Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Bisa Usung Calon Sendiri, PKS Belum Tentukan Jagoan untuk Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Sisa Banjir Sabtu Sore, Sampah Masih Berserakan di Jalan Margonda Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke