Salin Artikel

Dinkes Depok Akui Petugas Puskesmas Teledor Beri Obat Kedaluwarsa

“Iya itu hanya petugas yang teledor karena memberikan obat yang sudah kedaluwarsa kepada pasien. Jadi dia ngasih obat tidak melihat tanggal kedaluwarsa,” ujar Novarita saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).

Novarita mengatakan, seharusnya sebelum memberikan obat, petugas harus memperhatikan tanggal kedaluwarsa.

Namun, karena obat untuk Nur tidak langsung disuntikkan dan dibawa pulang, petugas tidak memperhatikan tanggal kedaluwarsa obat.

“Ya harusnya pada waktu mau melakukan suntik harus dilihat dulu, itu sudah sesuai standar operasionalnya. Cuma kemarin itu kan juga pada waktu Sabtu Minggu, jadi menyuntiknya di tempat lain, mungkin petugas tidak sadar,” kata Novarita.

Ia mengatakan, kasus pemberian obat kedaluwarsa oleh petugas Vila Pertiwi baru pertama kali terjadi.

Pihaknya sudah menegur petugas yang memberikan obat kedaluwarsa tersebut.

Setelah kejadian ini, pihaknya memperketat pengawasan distribusi obat di puskesmas yang ada di Depok.

“Kami akan pembinaan ke wilayah masing-masing yang bertanggung jawab terhadap obat-obat di puskesmas,” kata Novarita.

Ia mengatakan, pihak puskesmas itu juga sudah beritikad baik untuk membawa korban ke Rumah Sakit Sentra Medika.

“Jadi kan sudah ada kesepakatan antara kepala puskesmas dan pasien sehingga korban pun terus kami pantau kesehatannya,” kata Novarita.

Saat ini, lanjut Nova, Nur masih menjalani pengobatan di Puskesmas Vila Pratiwi. Ia didiagnosis terkena penyakit paru-paru basah.

Nur rutin setiap hari disuntik selama dua bulan belakangan ini.

“Masih, korban masih berobat di puskesmas kok,” tutur Nova.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/11/17592881/dinkes-depok-akui-petugas-puskesmas-teledor-beri-obat-kedaluwarsa

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke