Salin Artikel

Polisi Tangkap Pacar Perempuan yang Buang Bayinya di Cisauk

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Tangerang Selatan telah mengamankan JN, kekasih dari RF, ibu yang membuang bayi di pekarangan rumah kosong Perumahan Korpri Blok J 2/6 Rt. 006/009 Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin (9/9/3019) lalu.

Pelaku JN diamankan di tempat tinggalnya di wilayah Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (11/9/2019).

"Untuk kekasihnya sudah kita amankan. Saat ini yang bersangkutan sedang kita periksa," kata Kasat Reskrim Polres Selatan, AKP Muharam Wibisono mengatakan saat dihubungi, Rabu (11/9/2019).

Diduga, JN membantu proses aborsi yang dilakukan oleh RF sebelum membuangnya di pelataran rumah kosong tersebut.

Namun, kepada polisi, JN mengaku sudah tidak menjalani hubungan dengan RF sekitar dua bulan lalu.

"Kalau dari pengakuan yang bersangkutan sudah tidak ada hubungan asmara sekitar dua bulan lalu dengan RF," katanya.

Sebelumnya, jasad bayi ditemukan oleh seorang saksi bernama Misliati (60) di rumah kosong Perumahan Korpri Blok J 2/6 Rt. 006/009 Desa Suradita, Cisauk, Kabupaten Tangerang, pada Senin (9/9/3019).

Bayi tersebut ditemukan saat ia sedang mengangkat pakaian yang dijemur pukul 11.30 WIB.

Misliati melihat adanya plastik hitam yang terbuka. Saat ia mencoba memastikan isi dari plastik hitam tersebut melihat jasad bayi dengan kondisi tubuh yang sudah tidak utuh.

Misliati pun memberitahu Maryani, anaknya sebelum akhirnya melaporkan ke Polsek Cisauk. Pada waktu yang sama, seseorang wanita berinisal RF yang mengaku ibu dari bayi yang ditemukan itu menyerahkan diri ke Polsek Cisauk sebelum dilimpahkan ke Polres Tangerang Selatan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/11/21540681/polisi-tangkap-pacar-perempuan-yang-buang-bayinya-di-cisauk

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke