Salin Artikel

Kenang Habibie, Bang Yos Ingat Kunjungannya ke Jerman Dapat Pengawalan Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta periode 1997-2007 Letjen (Purn) Sutiyoso berbagi kenangan tentang kedekatannya dengan Presiden ke-3 RI BJ Habibie.

Saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (12/9/2019), Sutiyoso mengingat momen tak terlupakan yang pernah terjadi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Saat masih menjabat, Bang Yos melakukan kunjungan kerja ke Jerman. Di negara itu, Bang Yos dikejutkan dengan proses penyambutan.

"Lalu saat aku kunjungan ke Berlin, aku diundang lah sama gubernur Berlin yang akan memindahkan ibu kota dari Bonn ke Berlin. Jadi waktu itu pembangunan besar-besaranan di Berlin sana, aku diundang sama wali kota lah istilahnya untuk ke sana," ucap Sutiyoso.

Kebingungan Bang Yos semakin jadi ketika dirinya melihat situasi saat banyak polisi masuk ke area bandara hingga mendekat ke badan pesawat yang ia tumpangi.

"Jadi saya kaget-kaget kan waktu itu, 'Ini apa? Ini kok apa di bawah pesawat ada mobil keren banget, pakai bendera pakai pengawalan polisi segala macam'. Terus stafku waktu itu Silalahi omong, 'Kan Pak itu jemput bapak', 'Wah ngawur kamu'," tambah Bang Yos meniru percakapannya dengan Silalahi kala itu.

Rasa penasaran Bang Yos belum berakhir, dirinya beserta rombongan dari Prancis belum juga diperbolehkan turun dari pesawat. Padahal, pesawat sudah mendarat.

"Begitu aku turun, benar polisi sudah siap semua, di situ pengawalan langsung di bawah pesawat. Pertama kan aku enggak ngerti kenapa enggak disuruh keluar-keluar, gitu kan. Kayaknya sibuk banget," ucap mantan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) ini.

Dijemput dan dikawal seperti petinggi negara.

Sadar akan penjemputan dirinya di Jerman, Bang Yos merasa beruntung karena saat itu ia mengenakan pakaian formal, bukan baju polo dan celana jeans seperti biasa.

"Untung aku lengkap ya, pakai jas, pakai dasi karena dari Prancis kan dekat. Biasanya aku pakai jeans, pakai apa lah. Beruntung aku pakai lengkap," ujar Sutiyoso.

"Ternyata ada petugas masuk pesawat jaga penumpang mereka bilang ke penumpang lain, 'Sabar mau jemput yang mulia gubernur', gitu ya. Aku turun memang dikawal polisi. Jadi aku enggak enak kunjungan saya jadi kaya formal banget," lanjutnya.

Bang Yos menilai bahwa penjemputan ini merupakan intruksi langsung dari Presiden BJ Habibie kala itu. Sebab Bang Yos tahu, Habibie merupakan salah satu tokoh terhormat di Jerman.

"Ternyata Pak Habibie itu neleponin semua orang yang ada di sana, termasuk kanselir apa diteleponin, jadi ya gitu," ucapnya.

Momen itulah yang selalu menjadi kenangan manis. Bukti tanda pemimpin hadir dengan rasa cinta dan kepedulian bagi seluruh anggotanya yang sedang bertugas.

Bahkan hal-hal yang tidak disangka-sangka menjadi terwujud, seperti apa yang dialami Sutiyoso.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/13/10263211/kenang-habibie-bang-yos-ingat-kunjungannya-ke-jerman-dapat-pengawalan

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke