Salin Artikel

Fakta di Balik Kesuksesan Ibu Rumah Tangga yang Berjualan Avocad sampai ke Istana Negara

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagai ibu rumah tangga, Karlina Kurniawati (32) terhitung sukses merintis usaha dengan berjualan avokad.

Bahkan, dagangannya dipesan oleh pihak Istana Negara untuk kemudian dihidangkan sebagai salah satu menu kegemaran Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Berikut fakta di balik kesuksesan Karlina:

1. Awal konsumsi avocad karena anak

Masa-masa awal pernikahan Karlina dan suami Syahron Sembiring (37) sempat sulit, karena saat itu dokter mendiagnosa bahwa anak dalam kandungannya harus lahir prematur.

Saran dokter, Karlina harus mengonsumsi buah-buahan bergizi dan beromega 3, yakni avocad.

Karlina akhirnya mengorder avocad dari Yogyakarta guna memenuhi kebutuhan gizi jabang bayi dalam kandungannya. Ron Daniel Dirgantara Sembiring pun lahir, tumbuh besar dan pintar.

2. Buka pre order untuk tutupi biaya ongkos kirim

Seiring berjalannya waktu, Karlina terus mengorder buah avocad dari Yogyakarta untuk buah hatinya.

Dirinya juga menawarkan avocad itu kepada rekan-rekannya, terlebih untuk membantu ongkos kirim orderan pribadinya ke Jakarta.

Semua dilakukan Karlina sendiri, mulai dari mengemas produk hingga melayani orderan via ojek online, sembari mengurus anak.

"Awalnya mulai dari pre order ya, teman-teman nitip. Ya sudah sekalian menutup ongkos kirim. Order jumlah banyak saja, kan juga untuk konsumsi pribadi anak," tutur Karlina, di Kios B23, Apartemen Menara Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat, Kamis (12/9/2019).

Awalnya sedikit, lama kelamaan pre order jadi banyak. Bahkan setiap pagi kediamannya di Apartemen Menara Latumenten, Jelambar, Jakarta Barat, sibuk dengan hilir mudik ojek online yang terima pesanan avocad.

Alhasil, Karlina membuka kios di bagian bawah aprtemen karena orderan yang semakin banyak.

3. Orderan 100 kilogram dikerjakan sendiri

Tidak disangka, tahun 2017 jadi titik terang Karlina merintis usaha Avocadron.

Pernah suatu waktu Karlina mengurus anak yang masih balita, sementara dalam waktu yang bersamaan ia harus mengepak orderan avocad seberat 100 kilogram.

"Dulu pernah sendiri 100 kilogram. Order buah aplukat 100 kilogram pas rame-ramenya rapat relawan Pilkada Gubernur DKI Jakarta 2017. Saya atasi angkut alpukat ke apartemen minta tolong anak-anak (penjual) galon, mereka punya troli. Parahnya saat jalan naik, di lift tumpah," katanya.

4. Pasang surut berjualan avocad

Kesuksesan tanpa melewati masalah bukanlah apa-apa, mungkin itu sudah dirasakan Karlina.

Mulai dari tertipu puluhan juta karena orderan avocad yang terlalu matang, sampai harus putus order dari Yogyakarta dan mencari tempat baru di Lampung. Semua itu dijalani Karlina dan suami saat berjualan avocad.

5. Coba pasarkan ke market place, hingga dilanggan Istana Negara

Dari sinilah avocad Karlina sampai ke tangan Jokowi. Melalui market place atau lapak jual beli daring, Karlina melebarkan sayap usahanya.

Mendapat rating baik, bliblimart menawarkan avocadnya kepada pihak Istana Negara. Benar saja, setelah lulus seleksi Avocadron bisa dihidangkan untuk presiden. Menurut dia, ini mimpi yang menjadi kenyataan.

"Ya sudah kami mau, siapa yang enggak mau kan suplai ke Istana? Memang kalau dari dulu lihat Pak Jokowi kan dalam hati, 'Tuhan saya pengin banget kirim alpukat ke Pak Jokowi', dan ternyata dapat kesempatan jadi awalnya kami diseleksi oleh pihak Istana, kami kirim sampel dikasih tahu satu sampai dua hari lalu acc, Istana order," ujar alumnus Universitas Gajah Mada (UGM) ini.

Hingga kini, omzet penjualan avocad mencapai ratusan juta rupiah.

Tidak hanya di lapak jual beli daring. Namun, para pembeli bisa datang langsung ke kios B23 di Apartemen Menara Latumenten Kios B23, Jelambar, Grogol, Jakarta Barat.

Di sana, dengan bantuan lima orang pegawai toko, pembeli disuguhkan alpukat dalam negeri kualitas terbaik mulai dari harga Rp 43.000.

Berikut jenis dan harga alpukat Avocadron:

Alpukat mini Rp 43.000 per kilogram
Alpukat reguler Rp 50.000 per kilogram
Alpukat jumbo Rp 55.000 per kilogram
Alpukat super Rp 60.000 per kilogram

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/13/11022771/fakta-di-balik-kesuksesan-ibu-rumah-tangga-yang-berjualan-avocad-sampai

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke