Nantinya, sebanyak 19 rumah di wilayah tersebut disulap menjadi kawasan bebas kumuh dan layak huni.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengatakan, tujuan dari program ini adalah meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan.
Program ini juga untuk mendukung perwujudan permukiman perkotaan yang layak huni, produktif, dan berkelanjutan.
Dedie menambahkan, program Kotaku ini telah dilaksanakan oleh pemerintah pusat sejak tahun 2016 di 34 provinsi yang tersebar di 269 kabupaten dan kota.
"Akan ada 19 rumah yang menjadi pilot project program Kotaku ini, lokasinya di Kelurahan Sempur. Nanti, rumah-rumah yang saat ini posisinya membelakangi Sungai Ciliwung akan diubah menjadi halaman depan," ujar Dedie, Sabtu (14/9/2019).
Dedie menuturkan, Pemerintah Kota Bogor tengah menyiapkan sejumlah persyaratan, salah satunya tim pengadaan tanah.
Menurut Dedie, sumber pendanaan dari program ini berasal dari Islamic Development Bank.
"Maksimum Rp 10-Rp 15 miliar, tapi kan tergantung hasil dari detail engineering design (DED)-nya. Sementara baru 19 rumah ini saja, kan penataan kawasan yang kumuh menjadi tidak kumuh lagi," kata Dedie.
"Kalau total kawasan kumuh yang sudah kita data di Kota Bogor itu 15 hektar dan sudah di SK-kan untuk penataan. Tetapi kawasan yang saat ini akan ditata baru 5 hektar luasannya," katanya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/14/16345821/jadi-pilot-project-19-rumah-di-bogor-bakal-disulap-bebas-kumuh