Salin Artikel

Sebuah Rumah Terbakar di Kalideres, Pemiliknya Diduga Alami Gangguan Jiwa

JAKARTA, KOMPAS.com - Kobaran api menghanguskan sebuah rumah yang berada di Jalan Sukatani, Kamal Raya RT 006/RW 002 (titik kenal Pabrik Swallow), Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Senin (16/9/2019) pagi.

Warga setempat langsung melaporkan kejadian kepada pihak kepolisian dan petugas pemadam kebakaran pada pukul 05.10 WIB.

Dengan segera empat  unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan dari Jakarta Barat untuk melakukan pemadaman api. Sekitar pukul 05.45 WIB api berhasil dipadamkan.

"Untuk kebakaran kami kerahkan empat unit mobil, dengan personel sebanyak 19 anggota pemadam," kata Kepala Seksi Operasi (Kasiops) Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih saat dikonfirmasi, Senin (16/9/2019).

Sementara itu, Kapolsek Kalideres AKP Indra Maulana mengaku langsung mengerahkan anggotanya guna meninjau lokasi kebakaran.

Saat melalukan peninjauan, anggota Polsek Kalideres menemukan fakta bahwa penghuni yang tinggal tempat kejadian perkara adalah seorang yang diduga mengalami gangguan jiwa.

"Berdasarkan data yang kami terima bahwa rumah tempat tinggal tersebut ditempati seorang pria bernama Asiong dan dari keterangan warga setempat, pria tersebut mengalami gangguan jiwa" ujar Indra saat dikonfirmasi terpisah.

Dalam peristiwa ini, tidak ada korban jiwa dan kerugian yang ditaksir berkisar puluhan juta rupiah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/16/13053261/sebuah-rumah-terbakar-di-kalideres-pemiliknya-diduga-alami-gangguan-jiwa

Terkini Lainnya

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Polisi Selidiki Pelaku Tawuran yang Diduga Bawa Senjata Api di Kampung Bahari

Megapolitan
'Update' Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

"Update" Kasus DBD di Tamansari, 60 Persen Korbannya Anak Usia SD hingga SMP

Megapolitan
Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Bunuh dan Buang Mayat Dalam Koper, Ahmad Arif Tersinggung Ucapan Korban yang Minta Dinikahi

Megapolitan
Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke