Salin Artikel

Marak Kasus Pencabulan Anak di Bekasi, Orangtua Diimbau Ajari Anak Kenali Bagian Pribadi

BEKASI, KOMPAS.com - Polres Metro Bekasi Kota mengimbau agar anak di bawah umur dibimbing orangtua mereka untuk mengenali bagian pribadinya.

Hal ini guna mengantisipasi kemungkinan terjadinya pelecehan seksual oleh orang asing terhadap anak-anak yang belakangan muncul di Kota Bekasi.

"(Selain) perlu pengawasan ekstra, perlu edukasi juga, edukasi baik terhadap diri anak selain diri orangtuanya. Perlu disampaikan bagian mana yang kiranya tidak boleh orang lain memegang," jelas Wakapolres Metro Bekasi Kota AKBP Eka Mulyana dalam konferensi pers yang digelar Selasa (17/9/2019) petang.

"Jadi, misalkan ada orang-orang yang memegang bagian ini, kamu (anak diajari untuk) teriak. Seperti itu," ungkap dia.

Di sisi lain, orangtua diminta agar menanamkan kesadaran pada anak-anaknya yang masih di bawah umur agar terbuka dan melapor seandainya dilecehkan secara seksual.

Sebab, tidak semua orang, termasuk anak-anak sanggup berteriak ketika mengalami peristiwa memilukan macam itu.

"Harus laporan ke ibu atau bapak. Itu salah satu pencegahan. Selain orangtua dan tetangga sama-sama mengawasi," ujar Eka.

"Khususnya untuk orangtua, karena ini kan yang namanya anak, kita tetap harus melakukan pengawasan yang melekat, ke mana anak main, ke mana anak pergi, itu harus tahu," ia menjelaskan.

Hari ini, Selasa (17/9/2019), dua orang pria harus mendekam di Mapolres Metro Bekasi Kota. AR (61) ketahuan memperkosa siswi SD pada Maret dan Agustus 2019 lalu, sedangkan R (48), pedagang susu keliling, tertangkap basah mencabuli anak berusia 6 tahun yang membeli dagangannya kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/17/17095731/marak-kasus-pencabulan-anak-di-bekasi-orangtua-diimbau-ajari-anak-kenali

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke