Salin Artikel

Pasang Filter Bukan Solusi, DPRD Minta Pabrik Alumunium di Cilincing Direlokasi

Viani yang telah mengunjungi lokasi tersebut pada Rabu (18/9/2019) pagi mengatakan dalam jangka 2 atau 3 bulan ke depan harus diganti.

"Menurut perspektif saya tadi saya ke situ, saya merasa bahwa ini bukan solusi permanen yang diberikan Pak Anies. Kertas-kertas filter itu 2 bulan 3 bulan dengan kondisi asap seperti itu akan hitam dan rusak. Harus diganti lagi sedangkan di situ anak SD semua," kata Viani saat ditemui Kompas.com di lantai 4, Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu.

Menurut dia, Pemprov DKI Jakarta sudah harus mulai memikirkan solusi permanen dan menyelesiakan masalah dari akarnya.

Ada 2 opsi yang bisa dipilih oleh Pemprov DKI Jakarta, yakni merelokasi para pengusaha peleburan alumunium dan pembakaran arang batok kelapa atau meminta mereka untuk beralih profesi.

"Kita harus training mereka untuk bisa beralih profesi atau industri yang ramah lingkungan. Nah ini kita berharap pemprov bisa tegas jadi permanen saja jangan cuma kayak begini. Mungkin lama-lama mulai terlupakan akan beraktivitas lagi kan jadi kita akan dorong pemprov bisa tekan," ujar dia.

Saat mengunjungi lokasi, memang sudah ada aktivitas di industri-industri rumahan tersebut. Industri alumunium pun telah disegel menggunakan garis polisi.

Ketika bertemu dengan warga, Viani mendapat banyak keluhan yang menyebut bahwa industri tersebut telah berlangsung bertahun-tahun.

"Sampai-sampai banyak anak kecil di situ itu flek paru-paru salah satu aku temuin 2 orang ibu dengan anak yang berbeda flek paru-paru. Terus aku tanya sekarang masih operasi enggak? Ada yang ngebakar? Itu sudah di police line karena viral, ribut, jadi enggak ada bakar-bakar," tutur Viani.

Sebelumnya, warga Kelurahan Cilincing, Jakarta Utara mengeluhkan keberadaan industri rumahan pembakaran arang dari batok kelapa dan peleburan timahyang ada di Jalan Inspeksi Cakung Drain.

Alasannya, asap yang dikeluarkan dari sejumlah lapak tersebut kerap kali menyebabkan asap  tebal dan bau yang menyengat.

Akibatnya, salah seorang guru SDN Cilincing 07 pagi berinisial S mengalami pneumonia akut.

SDN tersebut pun terpapar banyak asap hingga keramik menjadi hitam. Bau arang dan lelehan timah juga selalu tercium di ruang kelas saat kegiatan belajar mengajar dilakukan.

Akhirnya pabrik dan industri pun telah disegel oleh polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/18/21240111/pasang-filter-bukan-solusi-dprd-minta-pabrik-alumunium-di-cilincing

Terkini Lainnya

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke