Salin Artikel

Polisi Sebut Luka Lebam Pada Pria yang Sekarat di Perlintasan Rel karena Jatuh

JAKARTA, KOMPAS.com - Luka lebam ditemukan pada bibir pegawai transjakarta berinisial PR yang bersimbah darah dengan luka sayat di pergelangan tangan kiri.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Hery Purnomo mengatakan, luka itu ada bukan akibat penganiayaan. Melainkan, akibat PR terjatuh membentur jalan.

"Iya tidak ada tanda penganiayaan. Itu (bibir lebam) jatuh itu," kata Hery saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (19/9/2019).

Adapun PR ditemukan bersimbah darah di kawasan yang dikenal tempat prostitusi liar, tepatnya di pinggir rel kereta api, Gunung Antang, Jatinegara, Jakarta Timur.

Polisi juga membenarkan bahwa TKP berada di kawasan prostitusi liar. Namun, polisi tidak bisa menduga, apakah PR terlibat prostitusi sebelum ditemukan tak berdaya dengan luka sayat tersebut.

"Kalau kita kan tidak bisa ngomong dugaan ya, kalau ada perkara seperti ini saya harus menyajikan fakta gitu kan. Hasil pemeriksaan saksi itu, diketahuinya pagi sudah pukul 06.00 WIB, kalau prostitusi jam segitu kan enggak mungkin. kalau itu faktanya seperti itu lah," ujar Hery.

Hingga saat ini polisi masih menduga PR mencoba bunuh diri karena tak ditemukan tanda penganiayaan di tubuh korban. Hanya luka sayat di pergelangan tangan kiri, serta ditemukan sebilah pisau cutter di dekat PR.

Kini PR sedang dioperasi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat. Polisi belum bisa meminta keterangan PR.

Sebelumnya, PR yang merupakan pegawai transjakarta ditemukan bersimbah darah akibat luka sayatan dipergelangan tangan kiri di perlintasan kereta api Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (18/9/2019) kemarin pagi.

Kepala Divisi Corporate Secretary dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo PR mengatakan, PR berprofesi sebagai petugas kolektor tiket di halte Transjakarta. Selama bekerja, dia dikenal sebagai pribadi yang baik dan luwes.

Oleh karena itu, PT Transjakarta menanggung biaya perawatan PR selama di RSCM, Jakarta Pusat. Sementara itu, PT Transjakarta menyerahkan penyelidikan penyebab korban terluka kepada pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/20/06511291/polisi-sebut-luka-lebam-pada-pria-yang-sekarat-di-perlintasan-rel-karena

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke