Salin Artikel

Melebihi Kapasitas, 12 Orang Terjebak di Lift Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) Kantor Wali Kota Jakarta Timur Dedi Darmanto mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 10.30 WIB.

Pengguna lift yang mayoritas ibu-ibu itu terjebak karena kelebihan kapasitas. Lift sedikit ambruk.

"Kejadiannya jam 10.30, itu overload liftnya yang masuk melebihi kapasitas banyak banget. Namanya ibu-ibu naik lift sambil ngobrol enggak tahunya overload," kata Dedi di lokasi, Jumat.

Dedi menjelaskan, lift tersebut sebenarnya berkapasitas maksimal lima orang. Namun, seringkali orang di lingkungan Kantor Wali Kota menghiraukannya.

"Maksimal lima orang tapi diisi 12 orang, ya mati liftnya. Untungnya enggak lama cuma lima  menit dan ambruknya enggak jauh. Jadi dievakuasinya gampang," ujar Dedi.

Saat lift mati, petugas langsung memanggil teknisi lift. Kemudian, lift langsung dibuka dengan kunci khusus dan penumpang dievakuasi satu per satu.

"Enggak ada yang kenapa-kenapa. Evakuasinya juga gampang, diangkat satu-satu saja bisa. Lift ini memang sudah tua juga sih," ujar Dedi.

Kini lift tersebut sementara tidak bisa dipakai dan ditandai sebuah tong sampah sebagai tanda tidak bisa digunakan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/20/13371151/melebihi-kapasitas-12-orang-terjebak-di-lift-kantor-wali-kota-jakarta

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke