Salin Artikel

Tol Jakarta-Tangerang Ramai Lancar Pasca-kecelakaan di KM 13

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasca-kecelakaan beruntun yang terjadi di jalan tol Jakarta-Tangerang KM 13 pada Jumat (20/9/2019) siang, situasi sudah kembali kondusif.

Pantauan Kompas.com pada pukul 18.00 WIB, lalu lintas di ruas Tol Jakarta-Tangerang dari Jakarta ke Tangerang atau sebaliknya terpantau lancar di kedua arah.

Hanya terlihat antrean pendek kendaraan yang masuk rest area KM 13 di Pinang, Tangerang.

Untuk diketahui, sebelumnya satu orang dilaporkan menderita luka ringan dalam insiden tabrakan beruntun yang melibatkan empat kendaraan di lintasan KM 13+500 Tol Jakarta-Tangerang, Jumat (20/9/2019).

"Diketahui satu orang luka ringan sudah dibawa ke Rumah Sakit Siloam Karawaci, Tangerang," kata Corporate Communication Departemen Head PT Jasa Marga (Persero), Irra Susiyanti, dalam keterangan resmi kepada wartawan di Jakarta, seperti dikutip Antara.

Irra mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian setempat untuk menangani kasus kecelakaan yang melibatkan dua mobil jenis Toyota Camry dan Toyota Innova dengan truk tanki dan truk kontainer itu.

Kejadian yang berlangsung pukul 14.45 WIB, tidak jauh dari rest area Alam Sutera, Tangerang. Pihaknya masih mendalami penyebab kecelakaan.

"Pengendara truk tanki yang belum diketahui identitasnya itu berhenti mendadak," kata Irra.

Dari arah belakang, truk tanki ditabrak oleh mobil Innova B 1404 VOI, lalu ditabrak lagi oleh Toyota Camry B 1898 TAG, dan truk trailer B 9597 QT.

Sejak pukul 16.45 WIB, kata dia, tempat kejadian perkara sudah bersih dari sisa-sisa kecelakaan.

"Lalu lintas sudah kembali normal," katanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/20/19245341/tol-jakarta-tangerang-ramai-lancar-pasca-kecelakaan-di-km-13

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke