Salin Artikel

Amarah Demonstran, 3 Pos Polisi Dibakar dan 1 Dirusak

Kericuhan bermula ketika sekumpulan mahasiswa memaksa masuk ke dalam Gedung DPR. Polisi yang bersiaga di halam gedung menembakkan air dari mobil water cannon ke arah mahasiswa untuk memukul mundur mereka.

Situasi pun tak kondusif. Massa melawan.

Lempari polisi

Mahasiswa melempar polisi dengan botol, bambu, dan batu. Polisi lalu menembakkan gas air mata ke arah mahasiswa. Kerumunan mahasiswa mulai terpencar.

Sebagian besar mahasiswa memilih menjauh dari pusat kericuhan. Mereka melarikan diri ke sejumlah titik, seperti Stasiun Palmerah, lampu merah Slipi, Semanggi, hingga Jakarta Convention Center.

Walau melarikan diri, tak berarti mereka berhenti melawan. Bentrok antara demonstran dan polisi berlanjut hingga malam. Bentrokan terjadi di kawasan Simpang Susun Semanggi dan Jalan Tentara Pelajar atau belakang Kompleks Parlemen Senayan.

Massa melempari pasukan Brimob dengan batu dan petasan.

Massa di Jalan Tentara Pelajar merupakan pemuda yang mengenakan pakaian bebas. Mereka tidak mengenakan jaket almamater sebagai massa yang lainnya.

Rusak water cannon dan pagar

Saat polisi memukul mundur massa dari Kompleks Parlemen Senayan pada Selasa sore, massa lalu merusak water cannon yang ada di Jalan Gatot Subroto, tepatnya di depan Kompleks Parlemen.

Pagar Kompleks DPR juga dijebol. Demonstran juga merusak pagar kawat berduri dan separator busway di sekitar lokasi.

Bakar ban dan barrier plastik

Tak hanya itu, massa juga membakar ban, botol air minum, dan spanduk-spanduk di bawah Jembatan Taman Ria ke arah Semanggi.

Massa demonstran yang kemudian jadi perusuh itu tak terlihat mengenakan jaket almamater. Mereka membakar ban di tengah kerumunan massa yang membuat blokade sambil menyanyikan lagu reformasi.

Massa juga membakar barier plastik dan sejumlah spanduk di bawah jembatan layang (flyover) Senayan, dekat Jakarta Convention Center.

Mereka meluncurkan kembang api ke atas, melemparkan petasan ke arah polisi.

Para perusuh itu membakar sejumlah barang di Jalan Gelora, tepatnya di pertigaan pinggir rel, Selasa malam. Api membumbung tinggi hingga dua meter.

Rusak dan bakar pos polisi

Berdasarkan catatan Kompas.com hingga pukul 23.02 WIB, ada tiga pos polisi dibakar massa dan satu dirusak. Tidak diketahui pasti pelaku perusakan tersebut.

Mereka merusak sebuah pos polisi lalu lintas di bawah kolong jembatan Senayan, Selasa, sekitar pukul 17.25. Pos polisi yang terbuat dari tenda berwarna biru dicabut demonstran sambil berteriak "reformasi!".

Massa kemudian membakar pos polisi Senayan yang terletak di Jalan Gerbang Pemuda, sekitar pukul 19.30. Hal itu terjadi setelah polisi memukul mundur massa demonstran dari depan gedung DPR dengan semprotan air, kembang api, hingga tembakan gas air mata.

Pos polisi Palmerah yang terletak di belakang Kompleks DPR di Jalan Tentara Pelajar, juga dibakar massa pada Selasa, sekitar pukul 21.30.

Kobaran api terlihat membumbung tinggi di halaman depan pospol tersebut. Pagar dan dinding bagian depan pos pol juga perlahan ambruk akibat kobaran api.

Sebelumnya, pos polisi itu sempat dirusak mahasiswa yang dipukul mundur polisi.

Satu lagi pos polisi yang jadi sasaran adalah yang berada bawah jembatan Slipi, Jalan S Parman, Jakarta Barat. Pos itu dibakar massa sekitar pukul 22.00.

Kompas TV melaporkan, pos polisi tersebut dibakar para demonstran yang dipukul mundur polisi dari dari depan gedung DPR.

Mereka kemudian berlari ke arah jembatan Slipi. Massa yang terjebak di sana kemudian meluapkan amarahnya dengan membakar pos polisi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/08362081/amarah-demonstran-3-pos-polisi-dibakar-dan-1-dirusak

Terkini Lainnya

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Fakta Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang: Korban Disetubuhi lalu Dibunuh oleh Rekan Kerja

Megapolitan
Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Kronologi Jari Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Sampai Putus, Pelaku Diduga Mabuk

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Ditangkap di Rumah Istrinya

Megapolitan
DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

DJ East Blake Nekat Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih sebab Tak Terima Diputuskan

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Satpol PP dan Dinas Terkait Dinilai Lalai

Megapolitan
7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

7 Tahun Berdiri, Lokasi Binaan Pasar Minggu Kini Sepi Pedagang dan Pembeli

Megapolitan
Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Polisi Tangkap DJ East Blake yang Diduga Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Pihak Keluarga Bakal Temui Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Setubuhi Korban Sebelum Membunuhnya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke