Salin Artikel

3 Demonstran Dirawat Inap di RSPP, Satu di Antaranya Masuk ICU

Direktur RSPP Dr Kurniawan Iskandarsyah, Rabu pagi, menjelaskan kondisi masing-masing orang yang dirawat itu.

"Satu karena trauma tumpul karena kompresi tulang kepala di daerah pariental kanan yang menyebabkan pendarahan sub subarachnoid hemorrhage. Sekarang dirawat di ICU, kondisi relatif stabil," kata Kurniawan.

Saat ini pasien sedang mendapatkan penanganan secara konservatif dokter spesialis RSPP. Apabila kondisi korban lebih parah, Kurniawan menyebutkan bisa saja dilakulan tindakan operasi

Korban kedua juga mengalami trauma tumpul di bagian kepala dan mendapatkan luka jahitan. Korban tersebut juga mengalami muntah-muntah dan dehidrasi akibat menghirup gas air mata.

Namun Kurniawan menyebutkan, kondisi pasien kedua itu pagi ini baik dan dirawat di ruang perawatan umum.

Korban terakhir diketahui mengalami memar di bagian tulang belakang.

"Trauma tulang belakang limbal, kondisi juga baik, saat ini tidak memerlukan tindakkan operasi atau apapun. Jadi, kami melakukan konservatif saja," ujarnya.

Agus W Susetyo, Head of Business Management RSPP menyampaikan, pihaknya tidak bisa memastikan penyebab dari trauma tumpul yang dialami para pasien.

"Bisa terjatuh, terbentur teman, barang keras dan lain-lain, tapi penyebab asli tidak dapat diketahui," ujar Agus.

Pihak rumah sakit mencoba untuk mengonfirmasi kepada korban. Korban yang saat ini dirawat di ICU mengaku tidak tahu apa yang terjadi hingga membuat kepalanya berdarah.

"Kalau yang kopresi tulang belakang itu informasi yang dia sampaikan lari kemudian jatuh dan terbentur ditulang belakang," ujar Agus.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/11214591/3-demonstran-dirawat-inap-di-rspp-satu-di-antaranya-masuk-icu

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke