Para pelajar ini belum sempat berunjuk rasa. Mereka dilarang polisi masuk ke area depan Gedung DPR.
Alhasil, mereka pun hanya bisa berkerumun di flyover Slipi dekat Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan begitu sampai di lokasi.
Mereka awalnya hanya duduk sambil bercengkerama dengan rekan di pinggir jalan. Namun, tiba-tiba sekelompok massa memulai kericuhan dengan polisi dengan melempar batu.
Massa lain pun mulai terprovokasi dan ikut menyerang polisi.
Polisi yang berjaga di tempat yang sama langsung mengerahkan mobil water canon. Air pun ditembakkan ke arah mereka.
Bukannya berhenti, massa justru mulai menyerang polisi dengan petasan sambil menerobos masuk ke dalam Jalan Tol Dalam Kota yang berada tepat di samping flyover Slipi.
Polisi akhirnya bersiaga dan langsung menembakkan gas air mata untuk menghalau demonstran dari Jalan Tol Dalam Kota. Lalu lintas di Jalan Tol Dalam Kota sempat terhenti karena massa menyetop mobil-mobil yang melintas.
Namun, saat serangan gas air mata, para pelajar ini kocar-kacir. Mereka berlarian ke berbagai arah. Sebagain besar tampak bersembunyi di bawah kolong jembatan Slipi arah ke Pejompongan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/17453441/demo-pelajar-rusuh-di-flyover-slipi-pelajar-lempar-batu-hingga-petasan-ke