Salin Artikel

Polisi: Adik-adik Jangan Lempari Kami, yang Kalian Hadapi adalah Orang Tua

Pantuan Kompas.com sekitar pukul 17.00 WIB tepatnya di Jalan Gerbang Pemuda atau di depan Hotel Mulia, melalui pengeras suara, polisi mengajak para pelajar menyudahi perlawanan.

"Kita harus lakukan pendekatan persuasi, ayo anggota lain. Tugas Anda menyelesaikan sekolahmu adik-adik harus jadi anak yang berbakti kasihan orang tua kalau begini," ucap petugas polisi melalui pengeras suara.

Bukannya mendengarkan himbauan petugas, para pelajar semakin gencar melancarkan aksinya dengan lemparan batu, dan sekali petasan kepada aparat.

Tidak henti-henti aparat terus melakukan himbauan.

"Ingat adik-adik orang tua kasihan jangan melempari kami. Yang kalian hadapi adalah orang tua kalian, adik-adik enggak usah bicara kotor karena di sekolah tidak diajarkan," ujar petugas polisi.

Beberapa kesempatan polisi meleparkan tembakan gas air mata guna membubarkan massa.

Kini massa berhasil dipukul mundur kearah Patal Senayan.

Awal rusuh demo pelajar

Ratusan pelajar dari berbagai sekolah datang menuju gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Rabu (25/9/2019). Namun, belum sampai di depan gedung wakil rakyat, langkah mereka terhenti,

Polisi mencegat mereka, melaran mereka berdemonstrasi di depan gedung itu. Alasan polisi, saat ini area di depan gedung DPR sedang disterilkan dan diperbaiki akibat kerusuhan pada Selasa (24/9/2019).

Sekitar 200 mahasiswa kemudian dijemur di jalan dan kemudian dibawa ke Polda Metro Jaya. Namun, ratusan lainnya bertahan di pinggir Jalan Gatot Subroto hingga Jalan Tentara Pelajar.

Mereka mulai menyerang polisi dengan batu di dekan pos polisi Palmerah. Polisi langsung membalasnya dengan semburan air dari mobil water canon.

Pelajar justru semakin menjadi dan mulai melempari polisi dengan petasan. Polisi kemudian menembakkan gas air mata yang membuat pelajar mundur dari lokasi semula.

Bentrok mahasiswa dengan polisi terus terjadi hingga pukul 19.30. Bentrok serupa juga terjadi di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan dekat Hotel Mulia, dan juga fly over Slipi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/18301551/polisi-adik-adik-jangan-lempari-kami-yang-kalian-hadapi-adalah-orang-tua

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke