Mereka tertahan karena jalan yang ditutup hingga adanya kerusuhan.
"Saya tadi mau lewat Palmerah katanya ada bentrok. Mau lewat Senayan City bentrok juga. Enggak bisa pulang rumah saya kan di Pondok Cabe biasa lewat senayan," kata Arif yang kesehariannya bekerja di Kementerian pemuda dan olahraga.
Sementara Adit (26) karyawan lainnya juga mengaku khawatir jika harus memaksakan pulang justru tertahan seperti seperti saat kerusuhan Selasa (24/9/2019) kemarin.
"Kemarin teman saya maksa pulang akhirnya maju enggak bisa, mundur juga sudah enggak bisa. Tertahan depan Halte Palmerah situ," paparnya.
Kerusuhan di Senayan ini bermula dari massa yang bentrok dengan aparat kepolisian di sekitar Pos Polisi Palmerah. Kerusuhan meluas hingga ke depan Hotel Mulia sampai pintu utama Gelora Bung Karno.
Massa yang mempersenjatai diri dengan kayu dan batu terus menyerang polisi. Meski telah diperingati dan dipukul mundur dengan gas air mata, massa terus bertahan.
Beberapa massa yang sempat masuk ke GBK Arena diamankan polisi.
Namun, dari kerusuhan tersebut, sejumlah karyawan yang bekerja disekitar Senayan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/25/18582721/rusuh-di-senayan-pekerja-tertahan-tak-bisa-pulang