Salin Artikel

Kondisi Mahasiswa Al Azhar yang Alami Pendarahan Otak Saat Unjuk Rasa Membaik

Kakak dari Faisal, Rahmat Ahadi (27), mengatakan,  Faisal pertama kali ditemukan dalam kondisi berdarah di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Faisal beberapa kali terpisah dari teman-temannya saat aksi unjuk rasa berlangsung. Faisal terakhir kali terpisah dari rombongan teman-temannya pada sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, Faisal mengarahkan teman-temannya untuk berlindung karena situasi tidak kondusif.

"Dia maju ke arah polisi, ke arah Grogol, untuk mengevakuasi teman-teman yang lain, tapi setelah itu enggak ada yang lihat lagi. Terpisah jam 17.00," kata Rahmat di RS Pelni, Rabu.

Setelah hilang, Faisal ditemukan sekitar pukul 17.40 WIB di area proyek pembangunan basement di kawasan Senayan. Faisal ditemukan dengan tubuh berdarah dan tak sadarkan diri.

Teman-temannya membawa dia ke ruang Intensive Care Unit (ICU) RS Pelni.

Dinyatakan Kritis 

Faisal pun dirawat tim dokter RS Pelni. Kepala Rumah Sakit Pelni Dewi Fankhuningdyah menyatakan, Faisal mengalami pendarahan di daerah kepala dan patah di bahu kanan.

Faisal menjalani dua kali dioperasi pasa Selasa malam dan Rabu pagi.

"Operasi yang diberikan atau dilaksanakan kepada pasien adalah mungkin bahasa awamnya adalah evakuasi pendarahan di daerah kepala dan stabilisasi tulang di daerah bahu kanan," kata Dewi.

Rahmat menambahkan, dokter juga mengambil langkah untuk membuka tempurung kepala. Namun, usai operasi, otak Faisal mengalami pembengkakan.

Karena otaknya membengkak, tempurungnya sampai saat ini masih disimpan di perut bawah kanan.

Berdasarkan keterangan dokter, lanjut Rahmat, luka serius yang dialami Faisal diduga disebabkan benda tumpul.

"Keterangan dari dokter semalam, luka di kepalanya itu akibat terbentur oleh benda tumpul yang sangat keras," ucap Rahmat.

Faisal Membaik

Setelah menjalani operasi, keadaan Faisal mulai membaik. Faisal sudah bisa merespons gerakan dan sapaan dari orangtuanya.

Bahkan kata Ratu Agung, ibunda Faisal, anaknya sudah bisa berbicara dan mengenali keluarganya.

Faisal sempat mengeluarkan air mata setelah sadar dan bertemu keluarga.

Meski membaik, Ratu mengatakan, anaknya itu belum bisa terlalu banyak diajak berbicara.

Faisal juga belum mengingat apa yang terjadi pada dirinya yang membuat cedera. Saat ini Faisal masih terbaring di ruang ICU.

Tak mau ambil jalur hukum

Pihak keluarga tak ingin membawa kasus yang menimpa Faisal ke jalur hukum. Sebelumnya, pihak keluarga berencana melaporkan kasus itu ke Bareskrim Polri dan Komnas Ham.

Bagi ibunda Faisal, permintaan maaf saja sudah cukup. Selain itu, pihak keluarga juga belum bisa membuat keputusan lebih lanjut karena kondisi Faisal yang belum pulih total.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/27/10322871/kondisi-mahasiswa-al-azhar-yang-alami-pendarahan-otak-saat-unjuk-rasa

Terkini Lainnya

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Pelaku Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke