Polisi Benarkan Penangkapan 6 Orang, Diduga Rencanakan Kerusuhan Gunakan Bahan Peledak

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengamankan enam orang yang diduga merencanakan aksi kerusuhan menggunakan bahan peledak. Bahan peledak itu akan diledakkan di tengah aksi unjuk rasa.

Kendati demikian, belum diketahui lokasi aksi unjuk rasa yang menjadi sasaran operasi peledakan.

Kasubag Humas Polres Metro Tangerang Kota Kompol Abdul Rachim membenarkan penangkapan tersebut. Proses penangkapan dilakukan oleh jajaran Polda Metro Jaya di wilayah Tangerang.

"Memang betul (ada penangkapan), ditangani Polda (Polda Metro Jaya)," kata Abdul Rachim melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (29/9/2019) malam.

Berdasarkan informasi, salah satu orang yang diamankan adalah dosen Intitut Pertanian Bogor (IPB) berinisial AB.

AB diduga menginisiasi dan menggerakkan pembuatan bom molotov untuk aksi Mujahid 212, Sabtu (28/9/2019). Selain AB, polisi turut mengamankan lima terduga pelaku lain, yakni SG, YF, AU, OS dan SS.

Hingga berita ini ditulis, Kompas.com belum mendapatkan konfirmasi terkait peran orang yang diamankan itu dari Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas IPB Yatri Indah Kusumastuti menyebut, pihak kampus merasa terkejut dan sangat prihatin terhadap kabar tersebut.

Yatri menegaskan, apa yang dilakukan oleh yang bersangkutan tidak ada sangkut pautnya dengan kampus IPB.

Terhadap kasus tersebut, sambung Yatri, pihak kampus menghormati proses hukum yang berlaku.

"Dugaan aktivitas yang dilakukan adalah tidak ada kaitannya dengan tugas yang bersangkutan sebagai dosen IPB dan menjadi tanggung jawab penuh yang bersangkutan sebagai pribadi," ucap Yatri, dalam siaran pers yang diterima KOMPAS.com.

Adapun, Rektor IPB University Arif Satria dikabarkan tengah menjenguk AB di Polda Metro Jaya.

"Saya terkejut sekali dengan berita tersebut. Malam ini saya menjenguk beliau di Polda Metro dan koordinasi dengan polisi," kata Arif, melalui pesan singkatnya.