Salin Artikel

Gelar Unjuk Rasa di Patung Kuda, Massa FPR Tuntut 3 Hal ke Jokowi

JAKARTA PUSAT, KOMPAS.com - Massa yang mengatasnamakan Front Perjuangan Rakyat (FPR) menggelar unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tepatnya di Patung Kuda, Senin (30/9/2019).

Aksi unjuk rasa yang dihadiri puluhan massa ini menuntut tiga hal kepada Presiden RI Joko Widodo.

"Aksi ini terdiri dari organisasi buruh, tani, pemuda dan mahasiswa serta perempuan. Dari Banten dan beberapa kota lainnya. Unjuk rasa kali ini ada tiga tuntutan kepada Jokowi," ujar Juru bicara FPR, Emelia Yanti di lokasi.

Tuntutan pertama dari unjuk rasa kali ini berkait kebakaran hutan dan lahan. Menurut Emelia, pemerintah daerah maupun pusat saat ini dinilai belum melakukan upaya kongkret untuk menangani permasalahan yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan.

"Upaya kongkret karena belum ada evakuasi korban," ucapnya.

Kedua, FPR menuntut pemerintah segera mengambil tindakan di Wamena, Papua.

"Kami mendapatkan informasi sebagaimana yang diberitakan, di sana bergejolak dan banyak korban berjatuhan," katanya.

Ketiga, lanjut Emelia, pihaknya juga menuntut soal Undang-Undangan yang saat ini masih mendapatkan penolakan dari masyarakat. Salah satunya UU KPK yang disahkan dan Rancangan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RKUHP) dan revisi Undang-undang KPK.

"Kita meminta untuk Pemerintah mencabut dan membatalkan soal undangan undang tersebut," tuturnya.

Meski tidak dapat menginjakan kaki di Istana Merdeka karena jalan yang telah diblokade Polisi, namun massa tak kecewa. Mereka masih tetap menyuarakan aspirasi mereka yang diwarnai dengan mengibarkan bendera berbagai warna.

"Aksi memang targetnya ke Istana. Tapi tidak berharap Jokowi mengundang kami untuk menyampaikan langsung. Tapi hanya ingin mendengarkan apa yang menjadi tuntutan kami Karena itu menggambarkan aspirasi masyarakat," tutupnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/09/30/16490391/gelar-unjuk-rasa-di-patung-kuda-massa-fpr-tuntut-3-hal-ke-jokowi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke