Salin Artikel

Pemkot Bekasi Akan Undang Peneliti Terkait Temuan Bunga Bangkai di Sekolah

BEKASI, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kota Bekasi berencana mengundang lembaga konservasi untuk meneliti temuan bunga bangkai amorphophallus paeoniifolius di SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan.

Hal ini terkait bagaimana cara pemeliharaan bunga bangkai itu agar tidak salah urus, sehingga dapat tumbuh optimal.

"Untuk konservasinya, nanti akan kami koordinasikan dengan lembaga konservasi terkait. Nanti hal-hal itu akan saya pelajari dan sampaikan ke sekolah juga, karena memang tumbuhnya bunga ini kan di area sekolah," ucap Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan Hidup Dinas LH Bekasi, Ricar Widadang ditemui Kompas.com, Jumat (4/10/2019) petang.

Konservasi bunga bangkai yang berangkat dari penelitian dinilai penting bagi kelangsungan hidup bunga langka tersebut. Pasalnya, bunga ini tidak dapat dipindahkan dari tempat tumbuhnya di halaman SDN Kayuringin Jaya II.

Pemindahan bunga tersebut ke tempat yang lebih layak, semisal di hutan kota, justru berisiko membuat bunga bangkai layu dan tak dapat tumbuh lagi.

"Saya lihat itu sudah layu atau memang seperti itu, kan tidak tahu. Makanya perlu koordinasi dengan lembaga konservasi, salah satu lah lembaga untuk meneliti bunga bangkai ini," kata Ricar.

Meski demikian, ia belum dapat memastikan kapan akan mengundang peneliti dari lembaga konservasi tadi. Ricar juga belum bisa menyebutkan lembaga konservasi yang akan ia undang.

"Secepatnya. Saya laporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti, pasti," tutup Ricar.

Sebelumnya diberitakan, bunga bangkai langka tumbuh sejak Senin (30/9/2019) di halaman SDN Kayuringin Jaya II, Bekasi Selatan. Penjaga sekolah, Nana (56) awalnya tak menyadari bahwa kemunculan tunas yang serupa jantung itu bakal merekah jadi bunga bangkai.

"Waktu pertama lihat, kayak jantung begitu. Tadinya polos saja, tanah biasa saja, buat menaruh sisa bakaran sampah," kata Nana kepada Kompas.com, Jumat.

Nana berujar, ia membiarkan saja "jantung" tersebut tanpa memberinya perhatian khusus. Tiga hari berselang, tunas itu merekah menjadi bunga berukuran besar.

"Baunya sudah dua hari lalu muncul kalau sore ke malam, kayak bangkai tikus gitu. Nah ini banyak lalat karena disobek sama anak-anak," sebut Nana.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/04/17081631/pemkot-bekasi-akan-undang-peneliti-terkait-temuan-bunga-bangkai-di

Terkini Lainnya

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Makan dan Bayar Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Pria Ini Beraksi Lebih dari Sekali

Megapolitan
Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Cerita Pelayan Warteg di Tanah Abang Sering Dihampiri Pembeli yang Bayar Sesukanya

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Cegah Praktik Prostitusi, Satpol PP DKI Dirikan Tiga Posko di RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Oli Tumpah Bikin Jalan Juanda Depok Macet Pagi Ini

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi, Komisi D DPRD DKI: Petugas Tak Boleh Kalah oleh Preman

Megapolitan
DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

DPRD DKI Minta Warga Ikut Bantu Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke