Salin Artikel

Sulit Akses dan Isu Sosial di Manggarai, Pemindahan Layanan KA Jarak Jauh Bisa Jadi Mimpi Buruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Kebijakan Publik Agus Pambagio menilai rencana pemindahan layanan angkatan kereta api (KA) jarak jauh dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai pada akhir 2021 akan menjadi mimpi buruk bagi publik.

Menurutnya akses jalan maupun parkir kendaraan di sekitar Stasiun Manggarai tidak memadai sehingga justru menyulitkan para calon penumpang.

"Jadi kalau KA jarak jauh berhenti di Manggarai, aksesnya akan jadi mimpi buruk untuk publik. Misalnya parkir saja terbatas. Akses Manggarai akan macet parah," kata Agus saat dihubungi Kompas.com, Jumat (11/10/2019).

Rencana pengintegrasian beberapa moda transportasi dan menjadikan Stasiun Manggarai sebagai pusat integrasi dinilai tak memungkinkan karena lahan tak cukup luas.

Apalagi saat ini untuk pusat integrasi angkutan lainnya sudah dilakukan di Dukuh Atas dengan konsep transit oriented development (TOD).

"Kawasan Manggarai belum dibebaskan dan pusat angkutan kota Jakarta yang sudah pindah ke Dukuh Atas. Akses dengan moda lain tidak memungkinkan di Stasiun Manggarai," ujarnya.

Isu sosial

Selain sulitnya akses, isu sosial di Manggarai patut diperhitungkan jika ingin menjadikannya sebagai pusat integrasi antar moda transportasi.

Agus mengacu pada tawuran yang kerap kali terjadi di sekitar stasiun bahkan sampai masuk ke area rel kereta.

Agus menilai hal ini cukup berpengaruh apalagi nantinya penumpang akan semakin banyak di Manggarai.

"Tawurannya sering terjadi di Berlan sama depannya. Ini perlu antisipasi tentunya jika memutuskan Manggarai sebagai sentral, cukup berisiko," tutur Agus.

Berdasarkan catatan Kompas.com, tawuran di atas rel kereta api di Stasiun Manggarai terjadi pada 4 September 2019 lalu.

Akibatnya terjadi penumpukan penumpang di stasiun. Kereta pun sempat tertahan dan tak bisa melayani keberangkatan.

Diketahui layanan angkutan KA jarak jauh yang beroperasi di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai mulai akhir tahun 2021.

Kasubag Humas Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Supandi mengatakan perpindahan itu menunggu proyek revitalisasi Stasiun Manggarai selesai.

"Iya konsepnya seperti itu akhir 2021 (KA jarak jauh) dipindahkan ke Manggarai. Jadi gini ini kan pembangunan stasiun Manggarai itu kan salah satu proyek double double track Manggarai-Cikarang, itu akan dibangun untuk meningkatkan kapasitas," ujarnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/11/10112931/sulit-akses-dan-isu-sosial-di-manggarai-pemindahan-layanan-ka-jarak-jauh

Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke