Salin Artikel

Tanggapan Kabid Bina Marga soal Keluhan Warga Terkait Penutupan Jalan Ki Hajar Dewantara

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) membantah dikatakan belum melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait perbaikan jalur Simpang Duren, tepatnya Jalan Ki Hajar Dewantara, Sawah Lama, Ciputat, Tangsel.

"Kami sudah melakukan sosialisasi kepada restoran siap saji di sekitar jalan yang sedang perbaikan. Kami juga sudah sosialisasi kepada perumahan yang ada di situ," kata Kepala Bidang Bina Marga Tangsel, Budi Rahmat di Polres Tangsel, Jumat (11/10/2019).

Menurut Budi, sosialisasi tersebut dilakukan sebelum pelaksanaan perbaikan jalan dilaksanakan. Saat itu, kata Budi, sosialisasi juga dihadiri oleh pihak Kecamatan, Keluruhan, RW hingga RT.

"Sosialisasi tingkat kelurahan udah kecamatan sudah, intinya kita udah maksimal. Tapi tentunya belum semua tahu. Tapi dengan kelurhaan, RT dan RW sudah," katanya.

Terkait kemacetan yang terjadi di sekitar jalur Persimpangan Duren, Budi berujar hal itu sudah biasa terjadi, terlebih saat adanya perbaikan jalan.

"Jadi macet itu enggak ada pembangunan aja macet, apalagi ada pembangunan. Tapi intinya kurang sosialisasi untuk ke pengendara aja," katanya.

Sebelumnya, sebagian jalan Ki Hajar Dewantara, Sawah Lama, Ciputat, Tangerang Selatan, yang sedang dilakukan perbaikan ditutup selama satu bulan. Namun, penutupan jalan tersebut dikeluhkan warga karena tidak adanya sosialisasi.

"Enggak ada sosialisasi ke warga sebelumnya. Tau-tau ada proyek peninggian jalan, jadi saya tidak bisa dagang," kata salah satu warga, Damai (35) saat ditemui di lokasi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/11/17463581/tanggapan-kabid-bina-marga-soal-keluhan-warga-terkait-penutupan-jalan-ki

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke