Rindangnya sejumlah pohon dan tanaman di TPU membuat suasana adem. Ditambah lagi angin yang berhembus pelan menambah kesejukan suasana di TPU.
Hari ini TPU terlihat sepi. Hanya sejumlah petugas dan pelayat berada di area pemakaman. Namun di hari-hari lainnya, area TPU ini ramai akan pelayat.
Di bagian timur TPU itu terdapat sebuah pemandangan yang berbeda dibandingkan area lainnya. Di sana, terbentang tanah merah tanpa rumput dan tak terawat.
Di tempat itulah tanpa identitas dimakamkan. Istilah bagi jasad-jasad tanpa nama ini adalah Mister X atau Mr. X yang terpatri di sebongkah nisan kayu.
Secara fisik, makam Mr. X amat berbeda dengan makam umum lainnya.
Bila wajarnya, makam terdapat batu nisan dengan tertulis identitas lengkap jenazah. Makam Mr. X hanya berupa gundukan tanah dan papan nisan bertuliskan "Mr. X" atau kosong tanpa nama.
Lantas, siapa Mr. X itu?
Kepala Satuan Pelaksana TPU Pondok Ranggon Marton Sinaga mengatakan, lebih dari 450 jenazah Mr. X alias Tunawan dimakamkan di tanah seluas sekitar 300 meter persegi sejak tahun 2013.
Kebanyakan dari jenazah ialah korban kecelakaan, sakit, atau kasus kriminal lainnya yang identitasnya tidak diketahui.
"Tunawan di sini sekitar 450 makam yah. Mereka ini kebanyakan tidak ada identitas, ada yang kecelakaan ada yang sakit, ya bagaimana lah," kata Marton saat ditemui di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Selasa (15/10/2019).
Meski tanpa identitas dan tidak diketahui keluarganya, seluruh urusan Mr. X dari masih di rumah sakit hingga proses pemakaman ditanggung pemerintah.
"Jadi jenazah itu tuh dihubungkan langsung dengan dinas, jadi pelayanan dimandiin, dikafanin, ambulansnya itu ditanggung semua sampai pemakamannya di sini," ujar Marton.
Adapun proses pemakaman Mr. X dilakukan sebagaimana pada umumnya. Untuk jenazah yang diketahui agamanya, maka dimakamkan sesuai dengan ritual agama yang dianut.
"Biasanya kita lihat kondisi dari rumah sakit, kalau dari RS dikafankan ya kita makamkan secara islam, kita adzanin. Kalau dari RS dipetikan, ya kita makamkan sesuaikan. Semua proses pemakaman oleh petugas kita," ujar Marton.
Selain itu, walaupun para jenazah dimakamkan dengan status tanpa identitas, terdapat pula jenazah yang pada akhirnya diketahui oleh pihak keluarganya.
Sehingga papan nisan bertuliskan Mr. X pun diubah dengan memberi identitas jenazah yang lengkap.
Keberadaan makam Mr. X memang menjadi pembeda di area TPU Pondok Ranggon. Kehadiran Pemprov DKI Jakarta dalam mengurusi pemakaman Mr. X sekiranya patut diapresiasi.
Sebab, para Mr. X yang tidak diketahui kolega dan keluarganya itu dapat terurusi pemakamannnya, selayaknya pemakaman pada umumnya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/15/20102481/melayat-ke-ratusan-pusara-mr-x-di-tpu-pondok-ranggon