Salin Artikel

Pengasuh Aniaya Bocah, Orangtua Korban Penasaran Apa Motifnya

Kepada polisi, TN mengaku bahwa dia menganiaya YM lantaran kesal dimarahi oleh ibunda YM.

F menepis tudingan itu. F mengatakan, ia dan istrinya hanya menegur jika memang yang dilakukan TN dilihatnya tidak baik.

“Kalau kami merasa tak pernah memarahi dia banget, maksudnya yang sampai buat dia sakit hati gitu ya, tapi tidak tahu kan kalau versi di sana,” kata F saat dihubungi, Kamis (17/10/2019).

Menurut F, dia dan istrinya malah memberikan perhatian lebih kepada TN.

F berpikir, dengan memberi perhatian lebih, si pengasuh diharapkan akan menjaga anaknya dengan baik.

“Kami kan sempat mediasi terus kami tanyakan langsunglah sama dia (pengasuh), apakah saya pernah nyakitin hatinya. Bahkan kami pun merasa kami selalu perhatikan dia,” kata F.

F dan istrinya selama ini tidak menaruh curiga terhadap TN. Mereka melihat, TN selama ini bekerja dengan baik.

Ia tak mengetahui apa yang memicu TN membuat hal buruk terhadap anaknya.

“Saya juga sebenarnya tidak mau mencampuri urusannya dia, saya pun tidak tahu kenapa berlaku seperti itu ke anak saya,” kata F.

Ia berharap polisi memproses penganiaya anaknya itu dengan tuntas.

“Semoga bisa diproses dengan hukuman yang berlaku dan setimpal,” tuturnya.

Polisi tengah menyelidiki kasus yang menimpa bocah itu. TN kini masih dalam pemeriksaan di Polres Depok.

Kasus itu terjadi di kediaman korban di kawasan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.

Korban dilaporkan menderita luka lebam di sekujur tubuh bagian belakang. Bahkan wajahnya lebam, seperti telah dipukuli benda tumpul.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/17/22020201/pengasuh-aniaya-bocah-orangtua-korban-penasaran-apa-motifnya

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke