Salin Artikel

Memasuki Musim Hujan, Sudin SDA Jakut Siagakan Mesin Pompa Air

JAKARTA, KOMPAS.com - Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Utara memastikan seluruh pompa pengendali air, baik stasioner maupun mobile dan portable, siap digunakan saat musim hujan datang.

Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara Adrian Mata Maulana mengatakan, seluruh mesin pompa pengendali air berfungsi normal.

Semuanya dapat digunakan jika nanti terdapat luapan air melebihi kapasitas akibat intensitas hujan yang tinggi.

"Seluruh pompa pengendali air berfungsi normal. Setiap pekan kita selalu update perkembangan kondisi mesin," ujar Adrian dalam keterangan, Jumat (18/10/2019).

Jika dirinci terdapat 19 lokasi rumah pompa pengendali air stasioner dengan total 38 mesin berbagai kapasitas di Jakarta Utara.

Namun, 2 mesin di antaranya dalam perbaikan, yakni satu mesin berkapasitas 2.000 liter per detik di Rumah Pompa Pinang, Koja, dan satu mesin berkapasitas 500 liter per detik di Rumah Pompa Kapuk 3.

"Dua mesin dalam perbaikan hanya tergolong rusak ringan. Hanya butuh penggantian klep saja," ujarnya.

Sementara terkait pompa mobile dan portable dipastikan terdapat lima mesin berkondisi normal dan enam lain rusak ringan.

"Pompa mobile dan portable total ada 11 unit. Rata-rata berkapasitas mulai dari 100-400 liter per detik. Seluruhnya berfungsi normal meski ada beberapa pompa dalam perawatan," kata dia. (LUTHFI KHAIRUL FIKRI)

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul "Hadapi Musim Hujan, Jakarta Utara Siagakan Puluhan Mesin Pompa Air".

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/18/11543181/memasuki-musim-hujan-sudin-sda-jakut-siagakan-mesin-pompa-air

Terkini Lainnya

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbuck Tutupi Kabah saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke