Salin Artikel

Menjajal Bus Zhong Tong yang Telah Beroperasi Sepekan

Kompas.com pun mencoba menjajal bus buatan China yang dulu sempat diberhentikan operasionalnya pada era Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama.

Setelah 10 menit menunggu di halte Bunderan HI, akhirnya bus yang ditunggu-tunggu pun datang pada pukul 11.00 WIB.

Jika diperhatikan sekilas, bus ini Zhong Tong terlihat berbeda dengan bus transjakarta lainnya yang keluaran Eropa seperti merek Scania, Volvo, ataupun Mercedes yang bagian moncongnya berbentuk kotak. Sementara bagian depan bus Zhong Tong terlihat lebih melengkung.

Saat masuk ke bus Zhong Tong ini, transjakarta unit ini memiliki desain kabin yang sama dengan bus transjakarta merk lainnya.

Terdapat kursi biru yang mendominasi isi lambung bus Zhong Tong, namun ada pula kursi merah yang dikhususkan sebagai kursi prioritas.

Hanya saja jumlah kursi bus merek Zhong Tong dan Scania berbeda. Kursi bagian belakang bus Zhong Tong berjumlah lima, sedangkan Scania hanya empat.

Kursi prioritas yang disediakan di bus Zhong Tong berada di jejeran kursi khusus penumpang wanita dan ada pula di bagian belakang pengemudi.

Sebab, dalam bus Zhong Tong yang kembali beroperasi juga terdapat kursi saling berhadapan dan ada pula yang menghadap ke pengemudi.

Kemudian, pegangan gantung dari bus Zhong Tong ini terlihat lebih kecil untuk digenggam oleh tangan dibanding pegangan transjakarta merek lainnya.

Selain itu, bus Zhong Tong memiliki televisi LCD 14 inci. Kelengkapan ini berbeda dengan bus transjakarta merek lainnya yang tak menggunakan televisi.

Lalu, mesin bus transjakarta merek Zhong Tong terdengar lebih bising dibandingkan bus transjakarta jenis lainnya yang lebih lembut saat berjalan. Bahkan suara penumpang yang berbicara pun agak sulit terdengar.

Untuk air conditioner (AC) atau pendingin udara pun terasa sejuk, sama seperti transjakarta merek lainnya.

Salah satu pengguna transjakarta merek Zhong Tong, Iwan Setiawan (33), menilai bahwa secara sekilas bus ini tak jauh berbeda dengan unit transjakarta buatan Eropa.

Hanya saja menurut dia, kursi di bus transjakarta merek Zhong Tong ini lebih nyaman dan empuk saat diduduki.

“Kepalanya juga bisa nyender. Biasanya kan kita pegal ya kalau duduk di transjakarta biasanya (merek lain), kalau ini kayak nyaman, gitu aja,” kata Iwan di bus transjakarta merek Zhong Tong tujuan Kota.

Iwan mengaku sempat tak menyadari bahwa bus yang ditumpanginya adalah bus Zhong Tong. Sebab, bus ini sekilas mirip bus transjakarta buatan Eropa.

“Kayak sama aja gitu ya semuanya, tidak mogok juga, tarikannya sama aja. Cuma kursinya ya lebih nyaman. Kalau tidak mbaknya yang bilang ini saya tidak tahu,” ujarnya.

Sebelumnya, bus-bus Zhong Tong itu tiba di Jakarta pada 28 November 2016 dan pada 20 Maret 2017.

PT Transjakarta mengatakan, pengoperasian bus yang didasari kontrak 2013 ini telah memiliki putusan dari Badan Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

"Ini ceritanya adalah pelaksanaan kontrak yang tidak dapat dipenuhi PPD pada waktu itu sehingga terbit penalti dan baru bisa dipenuhi sesuai kontraknya pun ini baru sebagian," ujar Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas TransJakarta Nadia Diposanjoyo.

Bus-bus ini, kata Nadia, adalah bentuk dari pelaksanaan kontrak tahun 2013 karena PPD tidak dapat menyerahkan bus pada waktu yang ditentukan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/18/15454951/menjajal-bus-zhong-tong-yang-telah-beroperasi-sepekan

Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke