Salin Artikel

Hari-hari Terakhir Affan, Bocah 10 Tahun yang Tewas Ditabrak Kereta Api

Mungkin karena masih mengantuk, Affan mengindahkan ajakan itu dan berusaha bergelut kembali dengan kasurnya.

Namun Mardani tetap berusaha membangunkan anaknya itu agar mau salat. 

Tidak lama setelah membangunkan Affan, Mardani berangkat pagi-pagi buta mencari nafkah sebagai pengemudi ojek online.

Itulah kali terakhir dia berbicara dengan Affan.

"Itu terakhir saya komunikasi sama anak saya," ucap Mardani usai menghadiri pemakaman Affan di pemakaman kawasan RT 8/8 Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (18/10/2019).

Siapa sangka,  siang harinya bocah yang masih duduk di bangku kelas 4 SD ini tewas tertabrak kereta api di jalur rel depan kampus Universitas Pancasila, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Dia mendengar kabar jika anaknya tertabrak saat sedang mengikuti salat Jumat. Kabar pertama yang dia dapat dari tetangga jika anaknya itu terjatuh.

"Katanya anak saya jatuh, saya disuruh pulang cepat-cepat. Pas sampai rumah ternyata anak saya ketabrak kereta api," kata Mardani.

Mardani mengaku kaget bukan kepalang. Tidak ada firasat sama sekali jika kabut duka akan menghampiri keluarga hari ini. Karena kabar tersebut, sudah pasti air mata mengalir deras di wajahnya kala kali pertama melihat jenazah sang buah hati.

Padahal sebelum berangkat salat Jumat, masih segar ingatan Mardani mendengar suara Affan. Ketika Mardani mandi, Affan dan ibunya sempat bertengkar kecil karena meminta uang jajan.

"Saya lagi mandi masih dengar tuh Affan ya ngambek-ngambek sama ibunya minta uang jajan. Ya biasalah anak kecil," ucap dia.

Disuruh salat, Affan memilih bermain dengan teman temanya. Affan dan kawanannya pun bermain hingga perlintasan kereta.

Saat itulah dirinya tewas seketika tersambar kereta api.

Di mata Mardani, Affan merupakan anak yang periang dan aktif. Setiap harinya kegiatan Affan hanya belajar dan bermain bersama teman-temannya, layaknya anak-anak pada umumnya.

Sekarang, semuanya hanya tinggal kenangan. Suara Affan mungkin sudah tidak akan terdengar lagi di telinga Mardani.

Namun, Mardani memastikan suaranya akan selalu ada untuk mendoakan Affan agar amal ibadah diterima di sisi-Nya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/18/20294311/hari-hari-terakhir-affan-bocah-10-tahun-yang-tewas-ditabrak-kereta-api

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke