Salin Artikel

Besi Keropos dan Kelebihan Beban Kabel Diduga Jadi Penyebab Tiang Listrik Roboh di Kebon Jeruk

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah tiang listrik di Jalan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, diduga roboh karena kondisi besi yang telah keropos.

"Karena sudah keropos di bagian bawahnya dan banyak sih yang sudah keropos," kata Kepala Seksi (Kasie) Ekonomi Pembangunan dan Lingkungan Hidup Kelurahan Kebon Jeruk Ema Rochma saat meninjau lokasi, Senin (21/10/2019).

Jauh sebelum kejadian robohnya tiang listrik, Kelurahan Kebon Jeruk sudah melaporkan tiang listrik yang sudah agak miring kepada pihak terkait agar yang berwenang dalam hal ini PLN, Bina Marga, dan lainnya agar segera memperbaiki.

"Sudah sering kami laporkan. Karena kami sudah ada wadah grup komunikasi melalui WA-nya," kata Ema.

Tidak hanya soal bagian yang keropos, Ema juga mengungkap dugaan lain bisa menjadi penyebab robohnya tiang.

Salah satu yang terlihat jelas adalah banyaknya kabel yang tergantung di satu tiang listrik, sehingga membuat beban berlebih.

"Yang kelebihan berat ada, tapi enggak terlalu banyak. Tapi memang target kita kan tahun ini kabel udara pindah kebawah. PLN juga sudah mulai ada yang berjalan pindah kebawah, memang harus bertahap karena panjang," ucap Ema.

Sebagai informasi, pada siang menjelang sore tadi, petugas dari Pemerintah Kota Jakarta Barat terus berupaya memindahkan tiang listrik yang roboh dan hampir menutup badan jalan.

Tiang tersebut berada persis di depan kedai Upnormal di Jalan Kebon Jeruk Raya.

Dari kejadian tersebut lalu lintas di sekitar ruas Jalan Kebon Jeruk, mulai dari pertigaan Batusari hingga jalan ke arah Rawa Belong ditutup dan menimbulkan kemacetan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/21/20260661/besi-keropos-dan-kelebihan-beban-kabel-diduga-jadi-penyebab-tiang-listrik

Terkini Lainnya

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Polisi Terbitkan SP2HP Kedua Terkait Kasus Akseyna, Keluarga Berharap Aparat Jaga Momentum

Megapolitan
Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Tak Bisa Biayai Pemakaman, Keluarga Tak Kunjung Ambil Jenazah Pengemis Korban Kebakaran di Pejaten

Megapolitan
Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Keluarga Pengemis Sebatang Kara di Pejaten Barat Lepas Tangan Usai Mendiang Tewas Akibat Kebakaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke