Pembangunan sky bridge itu dilakukan lantaran stasiun Manggarai nantinya akan menjadi pusat beroperasinya berbagai angkutan setelah layanan kereta api (KA) jarak jauh dipindahkan dari Stasiun Gambir ke Stasiun Manggarai pada akhir 2021.
Ia mengatakan, sky bridge itu nantinya menghubungkan Stasiun Manggarai dengan Halte Transjakarta Manggarai di kawasan Pasar Raya Manggarai.
Sehingga penumpang yang menggunakan Transjakarta bisa melanjutkan perjalanannya dengan kereta.
Begitu sebaliknya, penumpang yang naik kereta bisa dengan mudah melanjutkan perjalanannya menggunakan Transjakarta.
“Jadi nanti lebih mudah integrasi dengan moda yang lain penumpangnya kan,” ucap Supandi saat dihubungi, Minggu (27/10/2019).
Sky bridge yang dibangun nantinya dapat diakses melalui pintu barat Stasiun Manggarai atau pintu masuk ke Stasiun Kereta Api Bandara.
“Ketika sudah mulai beroperasi baru akan ada pemisahan jalur antara ke KRL dan kereta api bandara,” ujar Supandi.
Meski nantinya banyak jenis KA yang beroperasi di Stasiun Manggarai, Kemenhub memastikan KRL dan KA jarak jauh bisa beroperasi dengan lancar.
Hal ini karena adanya proyek double-double track sehingga jalur kereta lebih banyak.
"Selama ini kan KRL banyak ditahan-tahan, enggak enak. Jadi kita harus adil. Nanti KA jalur sendiri jadi dia lebih fleksibel enggak akan mengganggu yang lain," kata Supandi.
Adapun layanan angkutan KA jarak jauh yang beroperasi di Stasiun Gambir akan dipindahkan ke Stasiun Manggarai mulai akhir 2021.
Perpindahan itu menunggu proyek revitalisasi Stasiun Manggarai selesai.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/28/08392861/sky-bridge-akan-dibangun-di-stasiun-manggarai