Pantauan Kompas.com di lokasi, para mahasiswa bergegas kembali sembari memunguti sampah-sampah mereka selama menggelar aksi unjuk rasa.
Mereka menyampaikan terima kasih kepada aparat yang berjaga, lalu langsung berjalan pulang menuju Kampus Unisma yang terpaut sekitar 1 kilometer dari gedung DPRD Kota Bekasi.
Namun, lantaran berjalan beriringan, kelompok mahasiswa memakan seluruh badan Jalan Chairil Anwar. Sementara mereka terus menyanyikan yel-yel dan mengibarkan panji-panji, lalu lintas pun tersendat.
Koordinator lapangan unjuk rasa mahasiswa hari ini, Riki Sandi mengaku, aksi hari ini masih "pemanasan". Aksi sesungguhnya akan dilancarkan beberapa waktu ke depan dengan titik aksi di kantor Pemerintah Kota Bekasi.
"Gerakan daerah penting dalam rangka kritis terhadap kebijakan daerah. Ini hanya pengkaderan saja terhadap masyarakat Kota Bekasi, bahwa Bekasi juga sedang tidak baik-baik saja baik dalam hal agraria, kesehatan, dan pendidikan," kata Riki, Senin petang.
"Hari ini kami tujuannya menggandeng dulu semua kampus di Bekasi," tambahnya.
Dalam aksinya, para mahasiswa mengajukan lima tuntutan yang seluruhnya merupakan isu nasional, yakni:
1. Wujudkan tuntutan dalam gerakan #reformasidikorupsi
2. Wujudkan pendidikan gratis, ilmiah, dan demokratis
3. Tolak kenaikan iuran BPJS Kesehatan
4. Wujudkan reforma agraria sejati
5. Stop pencemaran lingkungan
Mereka tidak bergerak ke Jakarta dan bergabung bersama unsur mahasiswa lain di Ibu Kota, dengan dalih ingin menghidupkan aksi di daerah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/10/28/16304271/bertahan-2-jam-unjuk-rasa-front-mahasiswa-bekasi-bubar-dengan-tertib