TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Evakuasi truk molen yang tercebur di proyek pelebaran kali di Perumahan Pondok Benda Indah Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan, menyisakan keluhan warga.
Pasalnya, pagar rumah warga runtuh akibat evakuasi truk molen yang menggunakan alat berat.
"Ini pagar kontrakan yang saya tempati roboh kesenggol backhoe," kata salah satu warga setempat, Ami (46) saat ditemui di lokasi, Jumat (1/11/2019).
Menurut Ami, evakuasi truk berlangsung selama empat jam, terhitung sejak pukul 23.00 hingga 03.00 WIB.
Dalam proses evakuasi tersebut, Ami yang tinggal berdekatan dengan kali itu harus mengungsi ke rumah pemilik kontrakan.
"Saya ngungsi ke rumah milik kontrakan. Karena ngeri juga, ini aja pagar roboh. Pagar sebelahnya juga hampir roboh kalau enggak di sangga pakai kayu. Tapi yang roboh ini katanya sih mau tanggung jawab," katanya.
Ami berujar bahwa proses evakuasi truk molen yang tercebur sangat menyulitkan. Selain akses jalan menuju lokasi yang sempit, semen di dalam pengaduk truk molen terlanjur mengering sehingga terlalu berat untuk diangkat.
Akibatnya, komponen pengaduk semen masih tertinggal di dasar kali.
"Makannya itu, bunderan molennya ditinggal. Ya mungkin karena berat kali," ucap Ami.
Sebelumnya, truk molen tercebur di Perumahan Pondok Benda Indah Jalan Bumi Raya, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Senin (28/10/2019) malam.
Truk molen nahas tesebut tercebur lantaran gagal melewati jalan perumahan yang sempit dan penuh tanah. Truk tersebut tergelincir hingga terguling ke dasar kali.
Setelah empat hari mengendap di dasar kali, truk molen tersebut baru berhasil dievakuasi.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/01/19571831/pagar-rumah-warga-roboh-saat-proses-evakuasi-truk-molen-di-kali-pamulang