Salin Artikel

Sogok Polisi Pakai Beras hingga Marah-marah Warnai Operasi Zebra Jaya 2019 di Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Satlantas Polres Tangerang Selatan telah menindak 2.200 pengendara yang diketahui melanggar dalam Operasi Zebra Jaya yang berlangsung selama dua pekan, terhitung sejak 23 Oktober hingga 5 November 2019.

Sepanjang razia tersebut digelar, ada saja usaha dan alasan dari para pengendara untuk menghindari pemeriksaan petugas.

Tak sedikit usaha para pengendara sepeda motor yang bersembunyi di belakang mobil hingga nekat melawan arus.

Namun, ada juga alasan yang tak masuk akal dilontarkan oleh pengendara kepada polisi saat dimintai kelengkapan surat-surat kendaraan.

Alasan mengidam hingga dikencingi kucing

Satlantas Polres Tangerang Selatan menggelar Operasi Zebra Jaya 2019 hari pertama di Jalan Letnan Sutopo, Serpong, Tangsel.

Meski operasi dilakukan di jalan protokol, ternyata masih banyak pengendara yang melakukan pelanggaran seperti tak menggunakan helm.

Mereka yang tak mengetahui adanya razia, sempat kaget saat dihentikan polisi.

Saat polisi meminta kelengkapan kendaraan dan surat-surat, ada saja alasan yang dilontarkan oleh pengendara.

Salah satunya seorang pengendara wanita yang mengaku bernama Ira. Dia beralasan usai beli asinan untuk orang hamil.

"Saya habis beli asinan, Pak, kakak saya lagi hamil muda pengin asinan, Pak. Kasihan Pak, lagi juga rumah saya dekat, masa pakai helm," katanya mengiba kepada polisi.

Alasan lucu lain juga dikeluarkan pengendara motor lain. Pengendara yang ditindak tak menggunakan helm tersebut mengaku bahwa helm miliknya sedang dicuci lantaran dikencingi kucing di rumahnya.

"Helm saya lagi dicuci, Pak. Kemarin dikencingi kucing di rumah. Makanya saya enggak pakai helm," kata pengendara wanita paruh baya tersebut.

Seakan tak ingin mengetahui alasan Ira dan satu pengendara lainnya, polisi tetap tegas menindak dengan melakukan tilang.

Kedua pengendara yang menggunakan motor matic itu dikenakan dua pelanggaran tak menggunakan helm dan tak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).

Coba sogok polisi dengan beras

Aksi lucu juga terjadi saat Satlantas Polres Tangsel menggelar razia Zebra Jaya di Jalan Boulevard BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa (5/11/2019) kemarin.

Saat itu petugas memberhentikan salah satu pengendara wanita berboncengan yang tidak menggunakan helm.

Pengendara tersebut gugup dan gemetar. Wanita yang mengaku bernama Piah (46), baru pertama kali terjaring razia dan meminta dilepaskan oleh polisi yang mencegatnya.

"Pak, kalau saya ditilang, enggak tahu ngambilnya, Pak. Takut saya Pak. Gimana kalau saya tukar sama beras," ujar perempuan tersebut mengiba sambil tersenyum kepada polisi.

Saat itu, Piah yang membawa sepeda motor matic merah bersama keponakannya baru pulang dari pasar.

Selain membawa kantong kresek berisi belanjaan, Piah juga membawa setengah karung beras.

"Saya habis ngantar anak sekolah. Habis itu saya ke pasar. Kebetulan keponakan saya mau ke rumah. Rumah saya di Cilenggang, Serpong," ucap dia kepada wartawan.

Piah mengaku ini pertama kali ia terjaring razia. Karena itu, dia mengaku gugup dan gemetar dengan alasan tak pernah berurusan dengan polisi.

"Gemetaran saya. Jantungnya kayak deg-degan. Saya istirahat dulu ya Pak. Kaya mimpi saya ini ngalamin ini," kata dia yang membuat polisi tertawa.

Marahi polisi

Selain alasan yang lucu, adapun aksi lain seperti memarahi petugas kepolisian. Hal ini juga dilakukan oleh pengendara saat terjaring razia.

Kejadian tersebut bermula saat polisi yang memberhentikan pengendara supra tersebut untuk dimintai kelengkapan surat-surat kendaraannya.

Namun, pengendara yang tidak bisa menunjukan surat izin mengemudi (SIM) justru memarahi petugas dengan meminta pasal pelanggarannya.

"Pasal berapa yang mengatur itu," kata pria yang menggunakan jaket hitam merah tersebut kepada polisi.

Belum juga polisi bernama Bripka M Masir menjelaskan pasal terkait pelanggarannya, pria itu kembali membentak polisi.

"Aturannya diberikan dulu ke masyarakat. Apa yang melanggar pasal berapa, gitu lho" ucapnya.

Saat itu polisi pun menjelasakan terkait pelanggaran pengedara tersebut yang tak membawa SIM sudah tercantum dalam Pasal 281 tentang Lalu Lintas. Meski sudah dijelaskan, lagi-lagi pengendara tersebut berkilah untuk dapat lolos dari tilang.

"Pak, enggak semata-mata langsung tilang aja, gitu lho. Kan ada prosesnya" katanya membentak.

Tak ingin perdebatan lebih lanjut, polisi pun langsung menilang pengendara tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/06/09095391/sogok-polisi-pakai-beras-hingga-marah-marah-warnai-operasi-zebra-jaya

Terkini Lainnya

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke