Salin Artikel

Kisah Pilu Enam Anjing yang Disiram Cairan Kimia

Hanya tersisa satu induk anjing bernama Casshie yang saat ini masih dalam perawatan di klinik hewan.

Enam anjing tersebut milik sepasang suami istri, Andre dan Jelii Weni Mongilala.

Jeli menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Minggu (3/11/2019). Saat tengah tidur, ia mendengar suara anjingnya yang merengek nangis.

Padahal, biasanya anjing-anjingnya tidak berisik, hanya sesekali mengonggong jika melihat orang yang tak dikenal.

Ia segera menghampiri anjing-anjingnya yang diletakkan di dalam kandang di dalam dapur rumahnya.

Setelah dilihatnya, anjing-anjing itu tampak basah. Beberapa saat kemudian, bulu anjing itu terkelupas hingga terlihat lapisan kulit.

Tak diketahui cairan apa yang terkena tubuh anjing campuran pit bull dan ras kampung ini.

Dugaan pelaku

Setelah itu, Jeli melihat kakak iparnya, Haris tengah menyaksikan anjing-anjingnya yang merintih kesakitan sambil mencuci tangannya.

Ia pun curiga Haris pelakunya. Saat anjingnya merintih kesakitan, Haris malah melihat tanpa berbuat apa-apa.

“Saya curiga soalnya hanya dia yang ada di situ tapi kaya tidak terjadi apa-apa. Dia hanya sibuk cuci tangan,” cerita Jeli.

Kemudian, Jeli menanyakan apa yang terjadi pada anjingnya saat itu kepada Haris.

Haris mengaku tidak tahu. Hingga akhirnya, Jeli menemukan bercak putih di bawah kandang anjingnya.

Bercak putih itu diduga cairan pembersih pel atau soda api. Jeli curiga Haris yang menyiram anjing-anjingnya dengan cairan itu.

“Kami sempat berdebat karena semua bukti memang udah mengarah ke kakak ipar saya itu, namun dia tetap tidak ngaku,” ujar Jeli.

Meski tak mengakui perbuataannya, Haris malah hendak mengganti anjing itu dengan uang Rp 10 juta. Jeli menolak.

Setelah itu, Jeli melaporkan ke Yayasan Natha Satwa Nusantara agar dibawa ke Klinik Hewan Cucu, Sunter, Jakarta Utara.

Kala itu, ia tak punya biaya untuk membawa anjingnya ke klinik hewan.

Belakangan, lima anak anjing tidak tertolong.

Trauma

Jeli mengaku kini trauma atas apa yang terjadi pada anjing-anjingnya. Selama bertahun-tahun memelihara anjing, baru pertama kali Jeli kehilangan hewan kesayangannya karena penganiayaan.

“Ini baru kejadian kali ini. Padahal udah bertahun-tahun pelihara anjing, masih trauma banget,” ujar Jeli.

Jeli mengaku selalu terbayang-bayang kondisi lemas anjingnya saat pertama kali ditemukannya.

“Saya masih kepikiran anjing-anjing saya, kenapa jahat banget disiram,” kata Jeli.

“Ini saya sampai ngebayangin mereka itu ada di kandang lagi main-main. Anak-anak anjing itu lagi pada nyusu sama ibunya,” tambah Jeli.

Polisi menyelidiki

Kepolisian tengah menyelidiki kasus tersebut berdasarkan laporan Natha Satwa Nusantara.

“Iya kami sudah terima laporannya, sedang kami selidiki,” ujar Kepala Unit Kriminal Umum Polres Jakarta Pusat, AKP Suminto.

Jeli mengaku mendukung proses hukum atas kasus tersebut. Meskipun, dia dan Haris masih masih keluarga.

"Orang- orang di internet saja komen seakan mereka yang punya anjing- anjing itu, masa saya tidak berbuat apa-apa? Saya tidak akan mencabut laporan itu (dari polisi)," ucap Jeli.

Ia menilai proses hukum langkah yang bagus. Harapannya, kakak iparnya jera dan tak melakukan penganiayaan hewan lagi.

"Saya pokoknya akan bersaksi 1.000 persen saya siap, apa yang dilakukan pelaku harus diurus hukum karena sudah keterlaluan," kata Jeli.

Gangguan jiwa

Haris disebut mengalami gangguan jiwa. Hal itu diakui Jeli.

“Ya kalau bisa dibilang stres atau tidak waras lah karena emang begitu di rumah juga sukanya main-main air juga,” ujar dia.

Menurut Jelli, banyak hal aneh dalam keseharian Haris.

“Kadang suka marah-marah sendiri dan jalan sendiri sambil ngomong gitu sendiri. Agak ngelantur emang orangnya,” ucap Jelli.

Selain itu, Jelli mengatakan, Haris memang diketahuinya tidak suka dengan hewan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/06/10070031/kisah-pilu-enam-anjing-yang-disiram-cairan-kimia

Terkini Lainnya

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Terkait Narkoba dan Mengaku Sehat

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Terkait Narkoba dan Mengaku Sehat

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke