Salin Artikel

Mengenal Rail Clinic, Kereta Kesehatan Milik KAI yang Punya Fasilitas Lengkap

Dalam kegiatan sosial itu, PT KAI turut menghadirkan Kereta Rail Clinic atau kereta kesehatan milik KAI.

Menariknya, fasilitas yang dimiliki Rail Clinic ini terbilang cukup lengkap dan canggih sebab mengandalkan generasi terbaru, yaitu generasi keempat.

PT KAI pun mengklaim Rail Clinic ini memiliki beberapa kecanggihan dari kereta generasi sebelumnya.

Di dalam satu rangkaian Rail Clinic generasi keempat ini, terdapat dua gerbong layanan kesehatan dan dua gerbong lainnya sebagai perpustakaan (Rail Library).

Adapun layanan kesehatan yang disediakan di dalam Rail Clinic ini meliputi pemeriksaan umum, gigi, cek kehamilan, pemeriksaan laboratorium, serta pelayanan kefarmasian.

Sedangkan di dalam Rail Library, terdapat perpustakaan manual dengan beragam buku bacaan anak sampai dewasa. Selain itu, tersedia pula fasilitas e-library yang dilengkapi enam buah monitor layar sentuh dengan database berbagai bacaan, video edukatif, serta lagu anak-anak.

Executive Vice President Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah mengatakan, dengan memanfaatkan jalur kereta api, Rail Clinic mampu menembus daerah-daerah yang sulit dilalui oleh kendaraan bermotor.

Dengan demikian, sambung Dadan, masyarakat yang tinggal di daerah yang jauh dari fasilitas kesehatan tetap bisa berobat.

"Jadi dalam satu tahun ini, Kereta Rail Clinic yang memang dihadirkan khusus untuk pelayanan kesehatan ini beroperasi di empat lokasi. Cigombong merupakan tempat ketiga, sebelumnya di Cisaat dan Karawang. Rencana Minggu depan di Stasiun Walantaka, Banten," ungkap Dadan.

Dadan menambahkan, di dalam Rail Clinic terdapat tim kesehatan sebanyak 28 personil, terdiri dari lima dokter umum, satu dokter gigi, satu ahli mata/optik, dua tenaga laboratorium, 17 personil termasuk perawat dan apoteker.

Ia berjanji, kereta yang memang disediakan khusus untuk melayani kesehatan gratis bagi masyarakat di Jawa dan Sumatera ini akan terus beroperasi ke setiap pelosok.

"Kita memiliki empat set Kereta Rail Clinic dan Rail Library itu tersebar di seluruh Jawa dan Sumatera. Untuk Daop 1 Jakarta, hanya satu set dengan operasi sesuai jadwal yaitu empat kali," sebutnya.

Sementara itu, salah satu warga, Nengsih (30) mengaku sangat terbantu dengan hadirnya layanan kesehatan yang diberikan oleh PT KAI ini.

Nengsih menuturkan, ia sengaja datang ke lokasi layanan kesehatan gratis ini untuk memeriksakan kandungannya.

"Saya senang ada layanan kesehatan ini. Ini pertama kalinya, apalagi gratis. Semoga kegiatan ini bisa terus dilakukan ke depannya," pungkas dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/17490601/mengenal-rail-clinic-kereta-kesehatan-milik-kai-yang-punya-fasilitas

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke