Salin Artikel

Disdik Duga Bangunan SDN Malangnengah II Tangerang Ambruk Karena Pancaroba

TANGERANG SELATAN,KOMPAS.com - Tiga ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) Malangnengah II, Pegedangan, Kabupaten Tangerang, ambruk pada Senin (11/11/2019) pukul 18.00 WIB.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Saifullah mengatakan, atap bangunan sekolah tersebut roboh diduga karena pancaroba atau perubahan cuaca yang membuat kontruksi bangunan bergeser.

"Tanah itu kering kemudian hari Jumat dan hari Sabtu hujan deras minggu yang lalu. Terjadilah perubahan struktur tanah dari panas kemudian terkena air sehingga ada pergerakan sedikit, sekian sentilah," kata Saifullah saat meninjau lokasi, Selasa (12/11/2019).

Saat itulah, kata Saifullah, kepala sekolah berinisiatif untuk mengosongkan bangunan dengan larangan proses belajar mengajar terhadap guru dan siswa.

"Dan alhamdulillah semua yang sifatnya mebeler meja dan kursi, dokumen-dokumen pendidikan aman terkendali dan mulai hari Senin kemarin sudah mulai belajar di ruang kelas yang lain," ujar dia.

Menurut Saifullah, robohnya atap bangunan sekolah tersebut menjadi perhatiannya untuk segera ambil sikap.

Ke depan, pihak sekolah akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk membahas nasib tiga kelas yang ambruk tersebut.

"Karena ini merupakan bencana, akan jadi perhatian kita dari dana penanggulangan bencana dan kami sudah koordinasikan dengan dinas teknis," kata dia.

Sebelumnya, atap bangunan sekolah SDN Malangnengah II, Pagedangan, Kabupaten Tangerang yang dijadikan tiga ruang kelas, roboh.

Diduga robohnya atap karena intensitas hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut selama dua hari, pada pekan lalu.

Sehingga membuat kontruksi bangunan tersebut rapuh dan mudah ambruk.

Namun, di tengah kondisi tersebut, proses belajar mengajar siswa tetap berlangsung yang terbagi dalam dua sesi, pagi dan siang hari.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/12/21344461/disdik-duga-bangunan-sdn-malangnengah-ii-tangerang-ambruk-karena

Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke