Salin Artikel

Ketika Iming-iming Arisan Online Tanpa Riba Menipu Warga Bekasi

BEKASI, KOMPAS.com - Elsa Gusmelinda (26) tergiur dengan iming-iming mendapatkan uang arisan tanpa kocokan setiap tahun oleh agen arisan dan investasi online tanpa riba bodong di Facebook.

Sejak 2017, ia ikut dalam grup arisan online itu. Pada tahun pertama, ketika ikut program arisan dengan besaran Rp 10 juta, si pemilik agen menepati janjinya. Elsa berhasil memperoleh uang tersebut pada Agustus 2018.

Tergiur, ia pun melanjutkannya pada September 2018 untuk program arisan yang lebih besar, yakni Rp 75 juta. Untuk memperolehnya, ia cukup bayar iuran Rp 2,5 juta per bulan.

"Nah saya sudah masuk (setor) Rp 15 atau 17,5 juta. Maret (2019) saya tarik, enggak keluar. April, Mei, Juni, enggak keluar," kata Elsa kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi Kota, Selasa (12/11/2019).

Elsa akhirnya menyetop setoran iurannya dan mem-posting dugaan penipuan yang ia alami ke grup-grup lain di Facebook.

Yakin ada ratusan korban lain

Elsa yakin ada ratusan korban lain yang tersebar di beberapa kota lain, seperti Jakarta, Cirebon, Bekasi, Bandung, Batam, Riau, Purwakarta, dan Cibinong. Dua rekannya dari Bandung turut jadi korban.

Elsa mengenal mereka melalui grup Whatsapp sejak ia menghentikan setoran iuran dan pilih mem-posting dugaan penipuan yang ia alami ke media sosial.

Mereka tak semuanya mengikuti program arisan online seperti dirinya.

Sebab, agen arisan online ini juga menyodorkan aneka program lain, yakni investasi online, mobil, motor, rumah tanpa riba.

"Sejak saya stop, saya cari itu orang, saya sempat posting viralin di grup jual beli, terus banyak akhirnya korban-korban yang bermunculan sudah setahun yang lalu. Ada yang mengaku sudah rugi Rp 35 juta," klaim Elsa.

Namun, kebanyakan dari mereka belum berani melaporkannya ke polisi. Si pemilik agen bodong itu disebut melayangkan ancaman apabila terduga korbannya melapor.

"Sekarang sudah pada angkat tangan, soalnya owner-nya ini gimana ya, sok-sok pasang badan. Dia bilang 'lapor saja kalau mau lapor, saya juga bisa laporin kalian pakai UU ITE'," ungkap Elsa.

"Sebenernya saya mau angkat tangan, cuma saya lihat ini orang makin menjadi-jadi cari mangsa baru," kata dia.

Elsa mengatakan, kerugian yang ia derita hanya sekitar Rp 3,2 juta. Namun, jika ditotal dengan kerugian korban lain, Elsa mengklaim bahwa si terlapor dapat meraup ratusan juta rupiah.

Lapor polisi

Selasa (12/11/2019), Elsa dan dua rekannya melaporkan pemilik agen arisan online bodong tersebut ke Polres Metro Bekasi Kota atas dugaan penipuan.

Menurut Elsa, pemilik agen arisan online itu berinisial RF dan D serta berdomisili di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Menanggapi laporan ini, Kepala Subbagian Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengimbau warga agar lebih waspada terhadap modus penipuan online berkedok investasi.

"Cek terlebih dahulu kalau melakukan investasi, apalagi kalau ada keuntungan yang sangat menggiurkan. Itu harus dipertanyakan," ungkap Erna melalui telepon, Selasa sore.

"Kita harus melihat dulu usaha apa itu, kan pasti ada persenan-persenan yang akan diberikan kepada si donatur itu. Kalau sampai kita masukkan uang sebesar Rp 100.000, contohnya, dalam waktu seminggu kita dapat keuntungan Rp 150.000, itu kan mustahil," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/13/06445921/ketika-iming-iming-arisan-online-tanpa-riba-menipu-warga-bekasi

Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke