Salin Artikel

PKL Padati Jalur Pedestrian Kota Tua

Kendaraan dan PKL (pedagang kaki lima) memadati Jalan Lada Nomor 1, Kecamatan Taman Sari, Jakarta Barat, terutama di depan Stasiun Jakarta Kota.

PKL memadati jalur pedestrian yang berada di sisi kanan Jalan Lada dan itu membuat sulit pejalan kaki yang sedang melintas.

Mayoritas PKL menjajakan makanan dan minuman. Mereka tak rasa bersalah berjualan di ruas jalan.

Para pedagang tak sadar bahwa tindakannya membuat jalanan macet.

Adanya petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta tidak membuat PKL menjauh dari badan jalan dan trotoar. Mereka tidak peduli dengan kehadiran Satpol PP.

PKL datang pun dari berbagai penjuru, dari Bogor, Tangerang, Depok, dan Bekasi.

Seorang petugas Satpol PP, Sunarto, mengatakan pihaknya sudah melakukan penertiban. Namun PKL kembali lagi ke kawasan Kota Tua.

"Kalau pembersihan suka main kucing-kucingan. Setelah kami pergi, pasti tak lama PKL ke sini lagi," ujar Sunarto.

Ia menambahkan, ada 4 regu dalam penertiban kawasan Kota Tua. Setiap regu melakukan penertiban di 4 lokasi, yaitu Jalan Lada, kawasan Kota Tua, Museum Mandiri, dan Kali Besar.

Pihak Kota Tua sudah punya rencana relokasi, yakni ke Jalan Cengkeh, Jalan Kunir, dan Kali Besar. Namun, PKL yang tidak setuju karena di sana sangat sepi pembeli.

PKL itu tidak mengantongi izin untuk berjualan di kawasan Kota Tua.

PKL akan semakin ramai jelam malam.

"Hari ini kan weekend, nanti semakin sore, semakin banyak tuh PKL yang datang ke sini," ujarnya.

PKL di kawasan itu didominasi penjual aksesoris, pakaian, sandal-sepatu, boneka, dan makanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/16/15140021/pkl-padati-jalur-pedestrian-kota-tua

Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke