JAKARTA, KOMPAS.com - Amel salah satu korban selamat dari penyiraman air keras di Srengseng Jakarta Barat sempat pulang kerumah terlebih dahulu.
Hal ini diungkap oleh nenek Amel, Alizah, saat ditemui di rumahnya pada Sabtu (16/11/2019).
"Kata dia, ‘Nenek aku enggak mau masuk (sekolah)’, saya bilang buru mandi, dia segen kali. Terus dia nelepon bilang minta dibawain buku tabungan. Nah dia bawa motor ke sana (lokasi kejadian). Itukan ketemu temen-temennya tuh. Cuma dia bilang, ‘Ini ada yang disiram air keras’, 'Ah yang bener?'. Saya bilang gitu," ucap Alizah.
Alizah pun langsung menanyakan kondisi Amel. Kata dia, saat kejadian, Amel membantu mengamankan temannya dengan menarik kerudung salah satu dari mereka.
"Kena enggak Mel? 'Enggak sih, Amel enggak kena'. Dia bilang megang kerudung temannya. Saya tahunya dia ngomong gitu saja," ucap Alizah.
"Enggak (kena), dia cuma megang temannya, terus kata dia ngebantuin. Emang posisi dia ada di situ," tambah Alizah.
Usai kejadian polisi lantas mendatangi TKP dan seluruh korban dibawa ke Polsek Kembangan untuk mendalami informasi.
Untuk diketahui, enam siswi SMPN 207 Jakarta terkena siraman cairan kimia oleh orang tidak dikenal pada Jumat (15/11/2019) sekitar Pukul 13.00 WIB.
Keenam siswa tersebut baru saja pulang sekolah dan hendak main ke rumah salah satu korban yang tidak jauh dari sekolah.
https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/17/08370961/nenek-sebut-amel-luput-dari-penyiraman-air-keras