Salin Artikel

Sakit Hati Digugat Cerai Istri hingga Memutuskan Bakar Diri...

JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang tengah malam pada Minggu (17/11/2019), petugas piket Polsek Cipayung dikagetkan dengan laporan percobaan bunuh diri seorang pria berinisial HF (32) dengan cara membakar diri di rumahnya, Jalan Kramat Ganceng, Kelurahan Lubang Buaya, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Polisi pun langsung bergegas menuju tempat kejadian perkara (TKP). Pukul 00.15 WIB, polisi tiba di TKP, saat itu warga sudah mengerubungi rumah HF.

Di saat yang sama, HF sudah membasahi tubuhnya dengan bensin. Hal itu sontak membuat gempar warga sekitar. Polisi yang berada di TKP berupaya menenangkan HF agar mengurungkan niatnya membakar diri, tapi gagal.

"Korban yang sudah mempersiapkan pemantik api mencoba menyalakan api, dengan sigap petugas berupaya merebut pemantik api tersebut, namun tidak berhasil," kata Kanit Reskrik Polsek Cipayung Iptu Esti Budi Setyanta saat dikonfirmasi, Senin (18/11/2019).

Alhasil, bensin yang tersulut api dari pemantik pun melahap sekujur badan HF. Warga sekitar histeris, polisi dengan sigap berusaha memadamkan api menggunakan kain serta air. Usaha itu berhasil, api padam.

Luka bakar 51 persen

HF langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, guna jalani perawatan. Hasil pemeriksaan sementara, HF mengalami luka bakar 51 persen di tubuhnya.

"Luka bakarnya di daerah wajah, tangan, sama di seluruh badannya. Luka bakarnya 51 persen saat ini," kata Kabid Yan Medwat RS Polri Kramat Jati Kombes Yayok Witarto di RS Polri Kramat Jati, Senin.

Luka bakar terparah terletak pada wajah dan seluruh badannya. Saat ini, HF tengah ditangani tim bedah plastik rumah sakit terkait perawatan medis lanjutan.

Dia pun dalam keadaan sadar, meski masih sulit diajak berkomunikasi.

Tidak mau dicerai istri

Budi menjelaskan, aksi bakar diri HF ternyata bermula dari keributan antara HF dan istrinya. Mereka diketahui sudah dua bulan tidak tinggal bersama dalam satu rumah.

Sang istri sudah lama ingin bercerai dengan HF karena masalah ekonomi. Namun HF tidak mau hal itu terjadi, sebab dia merasa masih mampu membahagiakan dan menafkahi keluarganya.

"Iya ribut, karena masalah ekonomi, ini kan korban seorang sekuriti. Menurut dia, karena ekonomi, karena istrinya dan keluarga hidupnya terlalu mewah," ujar Budi.

Motif lain bakar diri

Selain itu, sang buah hati yang tinggal bersama ibunya ternyata tidak diperbolehkan bertemu oleh HF sebagai ayah dari anak tersebut.

Hal itu juga yang menjadi motif HF hingga memberanikan diri membakar dirinya sendiri.

"Menurut keterangan korban ini si korban tidak boleh menengok anaknya sama ibu mertuanya. Ya mungkin itu motifnya seperti itu. Iya dia tidak mau digugat cerai, karena dia masih sayang sama anak dan istrinya. Dia mau tunjukkan kalau dia masih sayang sama anak istrinya. Makanya dia memberanikan diri bakar diri," ujar Budi.

Aksi bakar diri itu pun bukan yang pertama dalam percobaan bunuh diri. Sebelumnya, HF juga pernah mencoba bunuh diri dengan membakar kasur di dalam rumahnya.

"Pengakuan dia (HF) bahwa dia sudah pernah lakukan (coba bunuh diri) cuma bakar kasur, bukan bakar diri, tapi bakar kasur dia pernah. Ancamannya seperti itu, ini kejadian yang kedua," ujar Budi.

Kini, HF masih menjalani perawaran intensid di RS Polri Kramat Jati. Sedangkan, polisi masih mendalami motif HF nekat membakar diri dengan memeriksa sejumlah saksi termasuk istri HF.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/19/09352591/sakit-hati-digugat-cerai-istri-hingga-memutuskan-bakar-diri

Terkini Lainnya

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

6 Anggota Polres Metro Jaksel Dipecat, Sebagian karena Jadi Pengedar dan Pengguna Narkoba

Megapolitan
Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Dua Maling Gasar Motor di Tanjung Priok, Polisi Bergerak meski Korban Enggan Lapor

Megapolitan
Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Hal-hal yang Belum Terungkap di Kasus Brigadir RAT: Motif hingga Sosok Pengusaha yang Dikawal

Megapolitan
Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Rute Transjakarta 8N Kebayoran - Petamburan via Asia Afrika

Megapolitan
Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Ahok Beberkan Solusi Penanganan Macet Jakarta, Berharap Direalisasikan Gubernur DKI

Megapolitan
DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Terancam 12 Tahun Penjara akibat Sebar Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Pemprov DKI Jakarta Pertimbangkan Usul DPRD DKI soal Sekolah Gratis Negeri dan Swasta

Megapolitan
Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Komisi E DPRD DKI Desak Pemprov Wujudkan Sekolah Gratis Negeri dan Swasta, dari TK sampai SMA

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke