Salin Artikel

Bantah Asosiasi, Disnaker Tangerang Sebut Tak Ada Pabrik Sepatu Pindah ke Jateng

TANGERANG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tangerang, Rakhmansyah mengatakan, tidak ada pabrik sepatu yang berada di wilayah Pemerintah Kota Tangerang yang pindah ke Jawa Tengah.

Rakhmansyah menjelaskan, dari 19 pabrik sepatu yang terdata dalam Disnaker Kota Tangerang, hanya ada satu yang ekspansi ke Jawa Tengah.

Sifatnya bukan memindahkan, melainkan membuka cabang baru.

"PT Panarub ini sudah ke Brebes, di sini tetap (beroperasi) ada. Karyawan ada 8.400, dia akan terus melanjutkan di sini," ujar Rakhmansyah saat ditemui Kompas.com di kantor Disnaker Kota Tangerang, Selasa (19/11/2019).

Rakhmansyah mengatakan, saat ini dirinya tidak memiliki banyak informasi terkait perpindahan pabrik sepatu di bawah Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) dengan lengkap.

Salah satunya adalah PT Bintang Indokarya Gemilang yang menjadi salah satu pabrik sepatu yang tertulis dalam data Aprisindo sudah mengantongi izin perluasan di Brebes Jawa Tengah.

Rakhmansyah juga menegaskan, dari 19 perusahaan alas kaki yang masuk dalam data Disnaker Kota Tangerang, saat ini belum ada pabrik sepatu yang hengkang ke Jawa Tengah.

"Kota Tangerang terkait Persepatuan itu tidak ada yang ke sana (Jateng) kecuali PT Panarub (bentuk perluasan cabang)" jelas Rakhmansyah.

Saat dimintai data 19 perusahaan sepatu tersebut, Rakhmansyah enggan memberikan dengan alasan masih dalam tahap pengolahan data dan belum final.

Pernyataan Rakhmansyah sekaligus membantah Aprisindo yang menyebut sejumlah pabrik sepatu di Banten ramai-ramai buka pabrik di Jawa Tengah. 

Ketua Umum Aprisindo Eddy Widjanarko mengatakan, setidaknya ada tiga pabrik persepatuan yang akan pindah dari Banten ke Jawa Tengah. 

Alasannya, karena upah minimum kota/kabupaten di Jawa Tengah lebih rendah.

Direktur Eksekutif Aprisindo Firman Bakri menambahkan, bukan tanpa alasan pabrik-pabrik tersebut pindah dari Provinsi Banten yang notabene memang sebagai tempat berdirinya pabrik dari beragam industri.

"Terhitung Juni 2019, sudah ada 25 pabrik yang berinvestasi di Jawa tengah dan mendapatkan izin. Dari 25 pabrik itu, sebagai besar dari Banten," ujar Firman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2019/11/19/11514711/bantah-asosiasi-disnaker-tangerang-sebut-tak-ada-pabrik-sepatu-pindah-ke

Terkini Lainnya

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg

[POPULER JABODETABEK] Mobil Dinas Polda Jabar Sebabkan Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ | Apesnya Si Kribo Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg

Megapolitan
Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Cara Naik Bus City Tour Transjakarta dan Harga Tiketnya

Megapolitan
Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Diperiksa Polisi, Ketum PITI Serahkan Video Dugaan Penistaan Agama oleh Pendeta Gilbert

Megapolitan
Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Minta Diskusi Baik-baik, Ketua RW di Kalideres Harap SK Pemecatannya Dibatalkan

Megapolitan
Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke